TIMES MALANG, MALANG – Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM resmi berkantor hari ini Senin (25/9) sebagai Penjabat (PJ) Wali Kota Malang. Wahyu memimpin apel kali pertama di halaman Balaikota Malang, Jl Tugu No. 1 Kota Malang.
Pria yang juga kini masih menjabat Sekda Kabupaten Malang ini tentu sudah ‘khatam’ dengan Kota Malang. Lantaran, lahir di Bhumi Arema tumbuh sukses dari kawasan legendaris di bilangan Kelurahan Bareng Tenes Klojen Kota Malang, kawasan jantung kota sisi selatan Stadion Gajayana.
Sebagai seorang Arek Malang asli, Wahyu memiliki harapan besar sejak berkarier di Pemkab Malamg untuk kembali ke kota kelahirannya dan berperan aktif dalam memajukan Kota Malang yang dicintainya.
Ia ingin melihat kota ini berkembang dengan baik dan menjadi tempat yang membanggakan bagi seluruh warganya, utamanya menjadi barometer anak - anak muda yang berprestasi dan mengharumkan nama Kota Malang.
Kota Malang identik dengan barometer prestasi olahraga dan musik. Wahyu berkomitmen untuk mengembalikan Malang sebagai kota seniman dan kota olahraga.
“Kota Malang dulu pusatnya atlit berprestasi seperti sepakbola, tinju, otomotif, bulutangkis dan cabor lainnya. Juga pusatnya seniman dan musisi. Ini harus ditumbuh semarakkan lagi dan ukir prestasi Malang menjadi gemilang dan mentereng,” kenangnya.
Wahyu sangat terkesan juga dengan Kota Malang yang identik dengan kebersihan dan keindahan. Dimana dulu Kota Malang populer disebut Malang Kota Bunga.
“ Malang dulu terkenal sebagai Kota Bunga yang bersih dan kota yang indah dan sehat. Kita tentu bersama ingin mengembalikan, juga semangat kreativitas anak-anak muda Malang seperti era tahun 80-an dan 90-an, di mana Malang dikenal sebagai gudangnya anak kreatif. Bahkan, ketika ada acara di gedung-gedung di Malang, seringkali harus antre karena antusiasme anak-anak SMA dan mahasiswa yang tinggi,” ujar alumni ITN ( Institut Teknologi Nasional) Malang ini.
Wahyu juga paparkan kalau Malang ini juga menjadi ‘tangsi’ militer dimana banyak kesatuan TNI berada di Malang, demikian pula Polri, Untuk itu, lanjut Wahyu, kerjasama dan koordinasi antara pemerintah Kota Malang dengan TNI dan Polri akan dieratkan sehingga tercipta kondusifitas yang nyaman dan tentram.
Sebagai kota pendidikan, ujar Wahyu Malang telah memberikan rasa aman bagi para mahasiswa dan orang tua yang tenang ketika anak-anak mereka belajar di Malang.
“Karenanya, Pemkot Malang harus dapat menjadi pengkait rasa kebersamaan dalam membangun kota yang sangat unik dengan masyarakat yang beragam. Kita bersama berharap roh kota Malang dapat kembali hidup dan menjadi momentum bagi Arek - Arek Malang untuk mengembangkan potensi kreatif mereka,” ajak Wahyu.
Wahyu berkomitmen untuk menghapus sekat antara pimpinan dan rakyat, sehingga semua warga Malang dapat merasa bangga akan kota tempat mereka tinggal.
“Jangan ada sekat antara rakyat dan pejabatnya. Arek Malang identik guyub rukun untuk merawat menjaga kotanya. Kita kerja keras bergotong royong untuk kembalikan Malang sebagai pusat barometer prestasi,” ajak Wahyu.
“Sebagai seorang Arek Malang, saya merasa terpanggil untuk kembali ke kota ini dan berkontribusi dalam memajukannya. Saya ingin melihat Kota Malang menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup, tempat di mana setiap warganya merasa bangga dan bersatu dalam membangunnya,” imbuh Wahyu dengan penuh semangat.
Dengan kepemimpinan yang kuat dan semangat yang tinggi, lanjut Wahyu berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan harapannya dan harapan seluruh warga Malang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wahyu Hidayat, Dari Bareng Jadikan Malang Kembali Mentereng
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Sudarmadji |