https://malang.times.co.id/
Berita

Mengenal Vaksin Zifivax yang Diprioritaskan Digunakan oleh Muhammadiyah

Minggu, 17 Oktober 2021 - 11:09
Mengenal Vaksin Zifivax yang Diprioritaskan Digunakan oleh Muhammadiyah Ilustrasi vaksin Covid-19 (FOTO: Shutterstock)

TIMES MALANG, JAKARTA – Dosis vaksin baru telah yaitu bernama vaksin Zifivax dari negara China akhirnya telah diizinkan untuk diberikan dan digunakan sebagai vaksin Covid-19 dengan secara resmi terbitnya EUA.

Vaksin Zifivax adalah vaksin ke-10 yang ada di Indonesia. Vaksin ini dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dan menggunakan platform rekombinan protein sub-unit.

Vaksin Zifivax telah melakukan tahap uji klinik fase ke-3 pada sekitar 28.500 subjek uji. Penggunaan vaksin ini dilakukan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Vaksin Zifivax ini diberikan sebanyak tiga kali suntikan dengan interval satu bulan, dan dosis per suntikan 25 mcg atau 0,5 mL, suhu simpan.

Penerbitan EUA (Emergency Use Authorization) dikeluarkan secara resmi oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Zifivax.

Efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen dihitung mulai tujuh hari setelah vaksinasi lengkap atau 81,4 persen bila dihitung mulai 14 hari setelah vaksinasi lengkap.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik kehadiran vaksin Covid-19 jenis Zifivax. Vaksin Zifivax saat ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat  EUA dari Badan POM RI serta sertifikat halal dan bersih dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kalau sudah ada izin Badan POM dan sertifikasi dari MUI, Muhammadiyah seperti sikap sebelumnya. Seandainya vaksin ini diputuskan penggunaannya, kita pakai," kata Ketua Majelis Majelis Pembina Kesehatan PP Muhammadiyah, Dr H Mohammad Agus Samsudin MM melalui keterangan resminya, Sabtu (16/10).

Mengenai cara penggunaanya, vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali suntikan secara intramuskular (IM) dengan interval pemberian satu bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya.

Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL). Sebagaimana vaksin pada umumnya, vaksin ini juga memerlukan kondisi khusus untuk penyimpanannya, yaitu pada suhu 2-8 derajat celcius.

Efek samping lokal dari vaksin Zifivax yang paling sering terjadi adalah timbul nyeri pada tempat suntikan, sementara efek sistemik yang paling sering terjadi adalah sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual (nausea), dan diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2. (*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.