TIMES MALANG, MALANG – Pemkot Malang melalui Bakesbangpol menyalurkan hibah bantuan politik (Banpol) untuk 10 partai politik (parpol) di Kota Malang. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp 3,2 miliar.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa hibah Banpol tahun ini mengalami peningkatan sekitar dua kali lipat. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan eksistensi partai politik di Kota Malang. "Dana hibah untuk edukasi kepada pemilih. Kedua, untuk peningkatan kompetensi di kader-kadernya," kata Sutiaji.
Ia yakin para pengurus partai politik di Kota Malang akan tertib administrasi. Hal ini untuk menjaga marwah partai dan menghindari terjadinya korupsi atau penyalahgunaan anggaran. "InsyaAllah temen-temen tertib semua. Harus ada kemandirian partai," tuturnya.
Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati, menjelaskan Banpol ini untuk peningkatan kapasitas parpol di Kota Malang yang nominalnya diberikan berdasarkan suara sah masing-masing parpol.
"Harapannya dari kegiatan ini dapat meningkatkan peran parpol di kota malang, meningkatkan pemahaman parpol dalam penggunaan keuangan sebagai edukasi politik," jelasnya.
Adapun jumlah parpol di Kota Malang yang menerima dana hibah adalah 10 parpol, yakni PDI Perjuangan, PKB, PKS, GERINDRA DEMOKRAT, GOLKAR, NASDEM, PAN, PSI dan PERINDO. "Dasarnya adalah pemerolehan suara dikali Rp 7.500. Total anggaran hibah Rp3,2 miliar. Banpol ini setiap tahun diberikan," pungkasnya.
Pemkot Malang tahun lalu memberikan masing-masing suara sebanyak Rp 3.500. Tahun ini meningkat menjadi Rp 7.500 berdasarkan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri dan mendapatkan persetujuan Gubernur Jawa Timur. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |