https://malang.times.co.id/
Berita

Sound of Brawijaya: Ketika Teknologi, Tradisi, dan Musik Bertemu di Panggung Titi Rasi

Jumat, 14 November 2025 - 22:29
Sound of Brawijaya: Ketika Teknologi, Tradisi, dan Musik Bertemu di Panggung Titi Rasi Sound of Brawijaya yang tampil dalam rangkaian pameran seni Titi Rasi di UB, Jumat (14/11/2025). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGUniversitas Brawijaya (UB) kembali menghadirkan ruang ekspresi seni yang segar melalui Sound of Brawijaya. Sebuah pertunjukan performance art kolaboratif yang menampilkan musisi lintas generasi dari kalangan alumni IKA UB serta seniman nasional. Acara ini menjadi bagian dari Pameran Seni Titi Rasi yang menampilkan karya seni  Bambang Sarasno dalam rangkaian Dies Natalis ke-63 UB.

Pertunjukan yang digelar di tengah instalasi batik kosmologis “TITIRASI” itu tak hanya menjadi panggung musik. Tapi juga pertemuan antara teknologi, tradisi, dan filosofi kearifan lokal yang dihidupkan kembali melalui seni kontemporer.

Sound of Brawijaya menampilkan empat sosok utama yakni Mr. D (Doddy Hernanto) seniman musisi dan inventor teknologi Codeisme asal Surabaya, dr. Ragilda Rahma S.Ked alumni FK UB sekaligus penyanyi, Dhen Hidayat musisi dan seniman cello.

Pada panggung ini, sorotan utama tertuju pada Mr. D, yang membawa dan gitar gadget karyanya. Gawai musik tersebut sebelumnya meraih empat kategori penghargaan dalam festival gitar dunia di Inggris. Kombinasi teknologi suara digital, improvisasi gitar, dan interaksi visual membuat pertunjukan ini terasa futuristik namun tetap berakar pada tradisi.

Di sisi lain, dr. Ragilda, sosok multitalenta dari FK UB, tampil sebagai vokalis dengan warna suara yang membawa nuansa etnik kontemporer. Kehadirannya mengikat atmosfer panggung dengan karakter lembut namun kuat, selaras dengan spirit pameran seni yang mengedepankan kontemplasi.

Pertunjukan ini semakin khas adalah kehadiran tiga mahasiswi UB, Feby (Fapet), Natasya (FEB), dan Safira (FIB), yang menampilkan pukulan lesung sebagai latar ritmis. Suara kayu yang saling beradu menghadirkan gema tradisi pedesaan yang telah menjadi ikon gotong royong masyarakat Jawa.

pameran-seni-Titi-Rasi-5.jpg

Dalam konsep Sound of Brawijaya, lesung bukan sekadar alat penumbuk padi. Ia dihadirkan sebagai falsafah kekuatan kolektif, perlambang bagaimana generasi muda UB menyambung warisan pendahulu dengan energi baru.

Lesung menjadi jembatan antara modernitas dan akar budaya. Pukulan ritmisnya mengikat alur kolaborasi para musisi, sekaligus menghadirkan pesan bahwa ketahanan pangan, kebersamaan, dan kemandirian lokal bukan hanya isu, tetapi identitas.

Ketua Bidang Komunikasi PP IKA UB, Sri Widji Wahyuning Utami, menegaskan bahwa Sound of Brawijaya adalah bentuk nyata kontribusi alumni dalam memajukan seni dan kebudayaan di kampus.

“Kolaborasi musisi lintas generasi di Sound of Brawijaya menjadi simbol bagaimana keluarga besar UB terus bergerak bersama,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa ajang seni seperti ini memperlihatkan kepedulian alumni terhadap pelestarian budaya sekaligus membuka ruang baru bagi inovasi seni modern.

“Brawijaya bukan hanya pusat akademik, tetapi ekosistem kreatif yang hidup. Ketika teknologi, tradisi, dan kreativitas disatukan seperti dalam pertunjukan ini, kita melihat bagaimana identitas UB dibangun, progresif, berakar, dan kolaboratif," tuturnya.

Sound of Brawijaya sekaligus memperkaya pengalaman pengunjung pameran Titi Rasi. Di tengah instalasi batik monumental bertema rasi bintang, musik eksperimental ini menjadi dialog antara seni visual, seni suara, dan identitas budaya.

Kolaborasi musisi, akademisi, dan mahasiswa ini menunjukkan bahwa UB tidak hanya menjadi ruang pendidikan, tetapi juga rumah besar bagi kreativitas, inovasi seni, dan pelestarian tradisi.

Sebagai bagian dari Dies Natalis ke-63 UB, Sound of Brawijaya menjadi penanda bahwa universitas ini terus membuka ruang seluas-luasnya bagi kolaborasi seni yang progresif namun tetap berpijak pada kearifan lokal. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.