Berita

Ciptakatan Keasrian Kota, Pemkot Malang Tambah Ruang Terbuka Hijau

Jumat, 03 Desember 2021 - 09:51
Ciptakatan Keasrian Kota, Pemkot Malang Tambah Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota Malabar Ruang Terbuka Hijau di Kota Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Komitmen Kota Malang dalam menjaga keasrian, semakin terlihat jelas. Sebab, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang saat ini di Kota Malang memang masih minim, Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) berupaya untuk bisa terus menambah setiap tahunnya.

Dari data yang ada, RTH Kota Malang saat ini masih mencapai 11 persen dari target sesuai aturan untuk kabupaten/kota, yakni sekitar 20 persen dari luas wilayah.

"Kita maju terus, kita upayakan setiap tahun ada penambahan RTH di Kota Malang," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Drs. Wahyu Setianto, MM kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/12/2021).

Hutan-Kota-Malabar-Ruang-Terbuka-Hijau-di-Kota-Malang-2.jpg

Untuk penambagan RTH sendiri, kata Wahyu, tahun depan akan di tambah sekitar empat titik lokasi di Kota Malang. Titik tersebut, seperti halnya di kawasan RTH Buring (Alun-Alun Kedungkandang), RTH Merjosari dan taman di bawah Fly Over Kedungkandang.

"Dari empat titik itu tahun depan bisa menambah sekitar 1 hingga 1,5 persen ya. Di Buring saja kan itu kita pakai sekitar 4,6 hektar," ungkapnya.

Luas Kota Malang sekitar 110,06 km2, Wahyu sendiri mengakui terdapat beberapa kesulitan guna mencapai target 20 persen RTH. Terlebih, wilayah perkotaan sendiri memang lebih bantak lahan produktif yang kini sudah banyak digunakan sebagai rumah.

Hutan-Kota-Malabar-Ruang-Terbuka-Hijau-di-Kota-Malang-3.jpg

Oleh karena itu, langkah maksimal yang dilakukan oleh Pemkot Malang, pihaknya akan memanfaatkan aset-aset Pemkot Malang untuk bisa digunakan sebagai RTH.

"Kalau dihitung aset Pemkot Malang, Insha Allah mencukupi. Jadi kita harus optimis, meski susah menargetkan. Kan RTH ini luas ya. Mudah-mudahan kita tambah terus setiap tahunnya," bebernya.

Terpisah, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, bahwa mengarah kepada target penyelesaian RTH Buring (Alun-Alun Kedungkandang) ia menginginkan tahun depan bisa segera selesai dengan berbagai fasilitas yang di siapkan. "Yang terpenting semua fasilitas di sama (RTH Buring) memadai untuk semua kalangan," tegasnya.

Sutiaji memaparkan, nantinya di RTH Buring akan terdapat jalur sepeda, jogging track, kawasan lanjut usia (lansia) dan kawasan untuk disabilitas.

Hutan-Kota-Malabar-Ruang-Terbuka-Hijau-di-Kota-Malang-4.jpg

“Saya minta juga ada burung-burung nantinya. Tetapi, itu harus betul-betul dijaga supaya tidak diambil. Kemudian usulan saya tadi, begitu masuk kawasan area tersebut, ada sound yang menjelaskan tentang konsep. Lalu, ketika malam ada empat titik lampu empat dimensi yang bisa menyoroti semua. Akan dipasang 45 CCTV juga di sana,” bebernya.

Tidak hanya itu, Sutiaji juga mengusulkan, nantinya terdapat beberapa tambahan ornamen guna menunjang para pengunjung untuk datang di RTH Buring.

“Saya juga menyarankan tolong dibuatkan video moving, tapi by event dan tidak terus menerus. Kemudian juga permainan lampu-lampu, itu bisa menarik pengunjung,” pungkasnya.

Logo-Diskominfo-Kota-Malang.jpg

Sebagai informasi, komitmen dalam menciptakan keasrian melalui udara pun juga sudah dilakukan oleh Pemkot Malang. Sebab, dari 502 kendaraan yang telah dilakukan uji emisi beberapa waktu lalu, hasilnya 98 persen kendaraan lolos uji tersebut.

Oleh karena itu, dipastikan untuk kualitas udara di Kota Malang sendiri hingga saat ini masuk dalam zona hijau yang memang dirasa cukup baik, karena minim lokasi penindustrian. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.