TIMES MALANG, BANGKALAN – Upaya memperkenalkan konsep ekoteologi ke lingkungan pesantren semakin mendapat ruang.
Program Studi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) menginisiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang mendorong santri terjun dalam wirausaha hijau dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan bertajuk “Pendampingan Santri Menuju Santripreneur Hijau: Inovasi Wirausaha Berbasis Pembuatan Taman dan Penghijauan Pondok Pesantren Al Mashduqie” itu digelar pada Minggu (9/11/2025) di Pondok Pesantren Al Mashduqie, Bangkalan.
Inisiatif ini sejalan dengan kampanye ekoteologi yang tengah digencarkan Kementerian Agama sebagai respons terhadap perubahan iklim dan kebutuhan kolaborasi lintas sektor.
Pengasuh Pondok Al Mashduqie, K.H. Ahmad Agus Ramdlany, mengapresiasi hadirnya program ini. Ia menilai pendidikan kewirausahaan berbasis lingkungan dapat memberikan manfaat ganda bagi pesantren—menciptakan ruang hijau sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi santri.

“Pesantren harus menjadi motor penggerak penyelamatan lingkungan hidup. Dengan memanfaatkan lahan untuk tanaman produktif, peternakan, perikanan, hingga pengelolaan sampah, kita bisa menciptakan sumber penghidupan berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari komitmen Prodi Agribisnis UTM dalam mendukung program Kampus Merdeka serta pengabdian berbasis kewirausahaan sosial. Selain itu, gagasan ekoteologi yang dibawa selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Hadir dalam kegiatan itu Koordinator Prodi Agribisnis UTM, Novi D.B. Tamami, bersama dua pimpinan Fakultas Pertanian UTM, Elys Fauziyah dan Firman F. Muhsoni.
Elys mengapresiasi kolaborasi antara program studi dan HIMAGRI, serta berharap sinergi seperti ini dapat diperluas dalam implementasi tridarma perguruan tinggi.
Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis HIMAGRI ke-23, puluhan mahasiswa turut terlibat langsung dalam praktik lapangan. Mereka membantu penataan taman, penanaman tanaman hias, hingga penghijauan area pesantren.

Pelatihan teknis diberikan oleh alumni Prodi Agribisnis UTM, Anwar Rosyid—owner Rosy Decoration yang bergerak di bidang agribisnis tanaman hias.
Anwar membekali para santri keterampilan dasar dalam desain taman, pemilihan tanaman, serta peluang bisnis yang dapat dikembangkan dari sektor agribisnis tanaman hias.
Melalui kegiatan ini, Prodi Agribisnis UTM berharap muncul model kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan pesantren dalam pengembangan wirausaha hijau berlandaskan kearifan lokal dan spiritualitas santri. Upaya ini sekaligus memperkuat gagasan ekoteologi sebagai gerakan nyata penyelamatan lingkungan. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |