TIMES MALANG, PURBALINGGA – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menjadi momentum penting bagi penguatan kesejahteraan tenaga pendidik madrasah.

Dalam acara Doa Bersama dan Ngobrol Bareng Bupati yang digelar di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (29/11/2025), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Purbalingga berhasil memperoleh komitmen konkret dari Pemerintah Daerah terkait peningkatan dukungan bagi guru dan siswa madrasah.

Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Cabang Kabupaten Purbalingga ini dihadiri lebih dari 2.500 guru madrasah dari berbagai kecamatan, yang datang untuk memberikan dukungan, mengikuti rangkaian doa bersama, serta menyampaikan aspirasi.

Turut hadir Kepala Kankemenag Purbalingga, Zahid Khasani, serta Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif. Kehadiran para pemangku kebijakan dan ribuan guru madrasah menjadikan peringatan HGN ini sebagai forum strategis bagi penguatan pendidikan keagamaan di daerah.

Dalam sambutannya, Zahid Khasani menyampaikan apresiasi atas berbagai perhatian yang selama ini telah diberikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui APBD, termasuk bantuan honorarium bagi guru swasta serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan madrasah.

Meski demikian, ia menekankan kembali perlunya penambahan kuota bantuan honor bagi guru swasta serta mendorong kebijakan bantuan siswa atau Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah untuk memperkuat layanan pendidikan keagamaan.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Fahmi Muhammad Hanif memberikan respons positif dan tegas. Iamenyampaikan penghargaan mendalam kepada para guru madrasah yang tetap menjalankan tugas pengabdian dengan penuh dedikasi di tengah berbagai keterbatasan penghasilan.

Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk menambah alokasi anggaran APBD tahun mendatang, khususnya untuk memperkuat bantuan honor guru madrasah serta mendukung program bantuan siswa madrasah.

Selain memastikan penambahan anggaran, Bupati juga menegaskan dukungan penuh Pemkab Purbalingga terhadap perjuangan PGSI dalam memperjuangkan status P3K bagi guru madrasah sebagai langkah menghadirkan kepastian karier dan peningkatan kesejahteraan pendidik.

Kolaborasi antara Kankemenag dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga diharapkan menjadi landasan kuat dalam memberikan kepastian hukum dan ekonomi bagi ribuan guru madrasah, sekaligus memperkuat kualitas layanan pendidikan keagamaan di daerah.

Drajat Imam M, S.Pd.I., Gr, Ketua PC PGSI Kecamatan Kaligondang, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian audiensi tersebut.

“lni merupakan angin segar bagi para guru madrasah yang telah lama berjuang dengan penuh ketulusan. Kami berharap komitmen ini segera ditindaklanjuti dengan kebijakan yang konkret, terukur, dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para guru serta seluruh ekosistem pendidikan madrasah di Purbalingga,” ujarnya. (*)