TIMES MALANG, BATU – Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) melakukan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) untuk mengevaluasi Kota Batu sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Karena dalam situasi Pandemi Covid-19, verifikasi Kota Layak Anak ini dilakukan secara virtual di Ruang Rapat Utama Lantai 5 Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jumat (18/6/2021).
“Terima kasih atas dukungan Wali Kota, sehingga proses kota layak anak dapat berjalan dengan sukses sehingga tahapan verifikasi lapangan hybrid hari ini,” ujar Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak, Endah Sri Rejeki. Verifikasi ini dilakukan oleh tiga verifikator yang akan bekerja secara online.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi menyampaikan Pemkot Batu sangat bersemangat dan seluruh perangkat pemerintahan serta stakeholder di Kota Batu dapat menguatkan dan bisa menyajikan beberapa hal yg berhubungan dengan penilaian KLA tahun ini.
“Berbagai program sudah kita lakukan untuk mendukung kota layak anak, salah satunya melalui menyiapkan beberapa inovasi dan program,” ujar wali kota. Sedikitnya ada enam program yang dibuat Pemkot Batu, yakni program peningkatan pelayanan akta kelahiran anak, pelayanan jaminan persalinan dan nutrisi tambahan, pemberian nutrisi sehat bagi siswa sekolah dan dana bosda.
Program lainnya adalah gebyar literasi Kota Batu, Puspaga ( pusat pelayanan keluarga) berkolaborasi dengan yang lain dan Jaksa sayang anak serta program unggulan yang lain. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Irfan Anshori |