TIMES MALANG, MALANG – Para prajurit TNI AD dari Yonif 502/2 Kostrad Jabung diberi pembekalan bimbingan teknis (bimtek) mengajar sebelum diberangkatkan bertugas ke sejumlah daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T) wilayah Papua, Senin (3/6/2024).
Pembukaan Bimtek Mengajar TNI AD ini digelar di Lapangan Upacara Yonif 502/Kostrad Jabung, Kabupaten Malang, dan dihadiri langsung Waaster Kasad TNI dan perwakilan Kemendikbud Ristek RI.
Hadir pula dalam acara pembukaan bimtek ini, Bupati Malang, HM Sanusi, dan jajaran pejabat Forkopimda Kabupaten Malang.
"Sejumlah 270 prajurit dari empat batalyon ini yang kita latih pada pembekalan hari ini. Mereka nanti akan bertugas mengajar, membantu atau menggantikan sebagai guru ya, terutama pada anak-anak SD di daerah 3T di Papua, karena memang di sana kekurangan guru," terang Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, Waaster Kasad TNI Bidang Perencanaan dan Puanter, Senin (3/6/2024).
Pembekalan yang diberikan, lanjut Brigjen TNI Terry, adalah ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan pelajaran di sekolah dasar. Selain itu, prajurit juga diberikali kemampuan teritorial dan kemiliteran pertempuran, untuk mengantisipasi gangguan kelompok separatis yang ada di Papua.
Waaster Kasad TNI menegaskan, pembekalan ini sangat penting mengingat tugas yang nantinya diemban di wilayah 3T sangat berat. Menurutnya, beberapa kali terjadi pembakaran kelompok yang tidak bertanggung jawab pada fasilitas sekolah, maupun puskesmas yang ada wilayah 3T tersebut.
"Kegiatan ini bekerjasama dengan Kemendikbud Ristek, yang sudah berjalan 10 tahun terakhir. Walaupun hanya dilatih empat hari, prajurit harus siap ditugaskan di manapun, terlebih di daerah 3T yang memang jauh dari mana-mana. Jadi, selain membantu pengamanan di pos-pos, mereka juga membantu mengajar" tandasnya.
Saat acara pembukaan bimtek TNI Mengajar ini, juga ditampilkan atraksi dan unjuk kemampuan prajurit Yonif 502/Jabung di depan para tamu undangan. Para prajurit TNI AD dari Yonif 502/2 Kostrad Jabung diberi pembekalan bimbingan teknis (bimtek) mengajar sebelum diberangkatkan bertugas ke sejumlah daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T) wilayah Papua, Senin (3/6/2024).
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |