Berita

Menyimak Catatan Perjalanan 2 Tahun TPQ Al Maarif NU Sydney

Selasa, 19 Januari 2021 - 14:55
Menyimak Catatan Perjalanan 2 Tahun TPQ Al Maarif NU Sydney TPQ Al Maarif NU Sydney genap berusia 2 tahun pada 5 Januari 2021 kemarin (Foto: TPQ Al Maarif NU Sydney for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, AUSTRALIA – Tepat tanggal 5 Januari 2019 silam, Taman Pendidikan Quran Al Maarif Nahdlatul Ulama (TPQ Al Maarif NU) Sydney dilahirkan oleh para anggota nahdliyin dan nahdliyat yang berdomisili di Western Sydney Australia, terutama di Belmore, Bankstown, Punchbowl dan Penrith.

Akhir 2018, Emil Idad melakukan perjalanan ke Melbourne dalam rangka temu alumni pesantren dan sekaligus sowan ke kediamana pendiri NU Australia, Dr Nadirsyah Hosen di Victoria. Emil Idad selaku Rais Syuriah Sydney mendapatkan restu untuk mengembangkan sayap dan diberikan otonomi untuk mensyiarkan keberkahan NU di Sydney pada umumnya.

Di penghujung 2018 inilah para nahdliyin dan nahdliyat merumuskan perlunya adanya taman Pendidikan Al Quran bagi para generasi penerus di Sydney khususnya. Pada Januari 2019 yang bertepatan dengan liburan sekolah di NSW, para wali santri mendesak para anggota NU Sydney atas pentingnya pembelajaran baca tulis Al Quran, dan pemahaman Islam rahmatan lilalamin.

Pada saat itu permintaan para wali santri ditampung oleh para asatidz dan para anggota pengajian KAIFA (Kajian Islam Kaffah) di Bankstown. Ustadz Hasan Basri, selaku ketua KAIFA dan alumni pesantren ini menggalang para ustadz-ustadz lain untuk kepentingan pendirian TPQ Maarif NU Sydney. 

Alhamdulillah dalam pertemuan ini ditunjuk seorang ustadz yang alim, Al Mukarrom Ustadz Rahmad Hidayat untuk memimpin dan mengajar para santri yang baru. Perjuangan ustadz Rahmad Hidayat untuk mebawa dan menyemangati para santri ditandai dengan perkembangan jumlah para santri yang semakin bertambah. Keihlasan Ustadz Rahmat juga terlihat dengan kerelaan beliau menggunakan apartemennya untuk kegiatan pembelajaran Al Quran. 

TPQ Sydney 01

Kurikulum yang dikembangkan Ustadz Rahmad dalam pengajaran Quran ini meliputi penghafalan asmaul husna, pembelajaran buku Iqra, bacaan/hafalan Juz Amma, shalawat badar/nariyah, ajaran rukun-rukun shalat, fiqh untuk anak-anak, cerita para nabi dan cerita-cerita Islami lainnya. Lambat laun pertumbuhan jumlah santri tidak mampu ditampung di ruang tamu apartemen Ustadz Rahmad dan kebutuhan atas tempat yang layak semakin mendesak. 

Untuk  itu para nahdliyin yang terdiri dari penduduk tetap dan para mahasiswa S3 di daerah Bankstown, Punchbowl, Wiley Park dan Belmore sekitarnya memutuskan bergabung dengan Indonesian Community Council (ICC) yang dianggap bisa memayungi kepentingan organisasi NU Sydney sebagain non-profit dan non-political party movement.

Dengan bergabungnya NU Sydney di ICC NSW memberikan kelonggaran untuk menggunakan fasilitas pemerintah council of Canterbury-Bankstown. Syukur alhamdulillah pada 7 September 2019, TPQ Al Maarif ini berhasil pindah lokasi di Belmore Youth Resource Centre demi kenyamanan pembelajaran Quran bagi santri-santri. 

Keberkahan ini menjadikan penyemangat para wali dan santri untuk tetap beristiqomah melanjutkan pembelajaran di Pesantren TPQ Maarif setiap hari Sabtu selama kurang lebih dua jam. Sesuai arah perjalanan jaman, pendiri TPQ Maarif pertama, Ustadz Rahmad Hidayat harus melepaskan kursi penting di pesantren ini sebab beliau harus Kembali ke tanah air melanjutkan tugas mengajar di Surabaya. 

TPQ Sydney 03

Namum demikian penggantinya, Ustadz Maslathif Dwi Purnomo seketika itu juga ditunjuk sebagai kepala pesantren TPQ Maarif yang baru. Ustadz Maslathif ini juga lulusan pesantren di daerah Malang yang menempuh studi S3 di Western University of Sydney dan sekaligus pengajar UIN Sumatra Utara (Medan). Ustadz Maslathif ini sehari-harinya dibantu oleh Ustadz Hafidz Lidinillah selaku sekretaris dan Ustadz Agung Suwandaru selaku bendahara.

Perjuangan para nahdliyin/nahdliyat, para wali santri dan para asatidz di institusi Pendidikan Maarif ini adalah untuk mengamalkan ajaran ahlussunnah waljamaah sesuai dengan ajaran para pendiri Nahdlatul Ulama di Indonesia. 

"Kami menganggap perjuangan ini sebagai pengabdian terhadap para guru-guru pesantren dan guru guru agama kami dan upaya mengharap barokah dari waliyullah di Indonesia seperti Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Sansuri, Syaikhona Khalil Bangkalan dan seluruh para pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama di tanah air kita," ujar Ustadz Maslathif.

Perjuangan penegakan ajaran Ahlussunnah yang dipelajari dan dipraktikkan oleh para nahdliyin dan nahdliyat di Sydney jauh dari kata usai, karena usia institusi TPQ Al Maarif NU Sydney masih balita dan harapan ke depan bisa mengajarkan prinsip-prinsip tawasuth (memilih jalan tengah, tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri), tawazun ( menjaga keseimbangan dan keselarasan) tasamuh (toleran atau menerima perbedaan-perbedaan dalam hari furu’iyah) dan ‘itidal atau keadilan sosial bagi kemashlahatan ummat. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.