Berita

Kementerian PUPR RI Manfaatkan Aspal Buton untuk Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional

Jumat, 30 Oktober 2020 - 07:14
Kementerian PUPR RI Manfaatkan Aspal Buton untuk Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional Ilustrasi - Pemanfaatan Aspal Buton untuk pembangunan jalan (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMES MALANG, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) memanfaatkan produk Aspal Buton (Asbuton) pada pekerjaan preservasi dan pembangunan jalan di Indonesia. Tahun 2020 penggunaan Asbuton dilakukan pada jalan sepanjang 793 Km yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia dengan volume kebutuhan sekitar 42.000 ton. 

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan pemanfaatan Asbuton untuk pembangunan dan penanganan jalan merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan penggunaan produk dalam negeri. Peningkatan dan pembangunan jalan bertujuan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

“Kondisi jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat,” kata Menteri Basuki. 

Pemanfaatan-Aspal-Buton-untuk-pembangunan-jalan-2.jpg

Asbuton tidak sama dengan aspal minyak dari sisi teknologi.Teknologi Asbuton terus dikembangkan oleh Kementerian PUPR RI, baik dari sisi jaminan kualitas dan teknik penghamparan, diantaranya Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA), Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA), campuran beraspal dengan Asbuton, Butur Seal, Cape Buton Seal dan Asbuton campuran aspal emulsi. 

Hingga saat ini, progres pemanfaatan Asbuton untuk TA 2020 sebesar 80%. Penggunaan Asbuton salah satunya dikerjakan di Provinsi Sulawesi Tengah sepanjang 173 km.

Asbuton memiliki potensi pemanfaatan per tahunnya sebesar 167.182 ton. Artinya 25% akan diserap untuk peningkatan dan pembangunan jalan nasional, selain tentunya aspal karet. Panjang jalan yang ditangani dengan overlay setiap tahun diperkirakan untuk jalan nasional 1.120 Km, jalan provinsi 220 Km, dan jalan kabupaten  1.822 Km. 

Teknologi pemanfaatan Asbuton yang populer digunakan adalah CPHMA yang merupakan produk campuran beraspal siap pakai. CPHMA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan campuran sejenis antara lain konstruksi perkerasan yang lebih merata dan homogen serta kerataan permukaan yang lebih baik.

Pencampuran Aspal Buton dilakukan secara pabrikasi, kemudian didistribusikan dalam bentuk kemasan dan selanjutnya dihampar dan dipadatkan secara dingin (pada temperatur udara). Teknologi yang dikembangkan Kementerian PUPR RI ini bermanfaat untuk pembangunan jalan di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil yang tidak memiliki akses ke alat pencampur aspal (Asphalt Mixing Plan, AMP). (*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.