TIMES MALANG, MALANG – Seorang wanita muda, mantan atlet renang sinkronisasi, Livia Muhlheim, 25, asal Swiss tewas setelah diterkam hiu banteng di perairan Pantai Kylies di Crowdy Bay, selatan Port Macquarie, Australia, pada hari Kamis (27/11/2025) kemarin.

Livia Muhlheim yang waktu itu berenang bersama pacarnya, Lukas Schindler, 26, pagi-pagi sekitar pukul 06.30 sudah terjun ke air untuk berenang di pantai yang tidak dijaga patroli itu.

Lukas Schindler sendiri adalah seorang instruktur selam. Saat mengetahui pacarnya diterkam hiu banteng, Lukas berusaha mati-matian melawan hiu sepanjang tiga meter yang menyerang pacarnya. Meskipun Lukas sendiri luka juga karena diserang hiu itu.

Lukas Schindler digigit dua kali di kaki saat ia mencoba menangkis hiu sepanjang tiga meter itu.

Hiu banteng itu berhasil merobek lengan Livia Muhlheim, seorang akademisi yang sangat bugar yang baru saja menyelesaikan studinya. 

Layanan darurat langsung dipanggil ke pantai. Pantai itu dikenal sebagai tempat berkumpulnya hiu.

Lukas Schindler juga seorang pelajar pertukaran yang baru saja memenuhi syarat sebagai instruktur selam.

Livia Muhlheim Wanita pagi itu menggunakan GoPro untuk memfilmkan sekelompok lumba-lumba beberapa saat sebelum hiu banteng itu menggigitnya beberapa kali dan  merobek lengan kirinya.

Lukas Schindler sempat berhasil menakutinya, serelah hewan itu mencabik-cabik Livia Muhlheim dan menggigitnya dua kali di kaki juga.

Dalam keadaan luka, Lukas akhirnya bisa membawa Livia Muhlheim yang juga luka parah itu sejauh 50 meter ke tepi pantai, tempat para pengunjung pantai lainnya yang langsung melompat untuk mencoba menyelamatkan nyawa mereka.

Meskipun telah melakukan berbagai upaya, Livia Muhlheim akhirnya meninggal dunia karena luka-lukanya yang parah dan banyak kehabisan darah, sebelum paramedis tiba. 

Lukas Schindler baru-baru ini menyelesaikan Marathon Sydney dengan waktu 2 jam 59 menit pada bulan Agustus. 

Pada bulan yang sama ia memperoleh sertifikat Instruktur Selam Perairan Terbuka dari Asosiasi Profesional Instruktur Selam, yang berpusat di California.

Lukas menyelesaikan kursus instruktur selam di pusat selam Bondi minggu lalu dan lulus dengan gelar Master of Arts di Universitas Teknologi Sydney pada semester kedua tahun 2025.

Lukas Schindler juga bekerja sebagai pelatih senam dari tahun 2016 hingga 2018 sebelum menjadi  letnan satu di Angkatan Bersenjata Swiss pada tahun 2019. 

Ia meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis di Universitas St Gallen, tempat Livia Muhlheim juga belajar pada tahun 2024.  

Menurut majikannya, Livia Muhlheim adalah mantan perenang indah dan pelari yang bersemangat 

Dia meraih Gelar Magister Akuntansi dan Keuangan di Universitas St.Gallen, Swiss, dan telah dipekerjakan oleh sebuah perusahaan konsultan keuangan pada tahun 2024. 

Keduanya dianggap atlet yang luar biasa.

Pasangan ini bekerja bersama sebagai  Operator Keamanan di Forum Ekonomi Dunia dan keduanya menghadiri Simposium St. Gallen ke-51 untuk para pemimpin masa depan di Swiss.

Acara tersebut berfokus pada tantangan keamanan global, aksi iklim, dan keadilan antargenerasi dan juga dihadiri oleh politisi dari seluruh dunia.   

"Kami memiliki wirausahawan, politisi, aktivis, dan akademisi dari seluruh dunia yang tidak hanya mengajukan pertanyaan tetapi benar-benar menantang para pemimpin senior dan yang terpenting menginspirasi mereka dengan pendekatan baru untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik," tulis Livia Muhlheim saat itu.

"Saya sangat bersyukur kalian semua berhasil sampai ke St. Gallen dan saya sangat bangga pada kalian!'

Setelah hiu menyerang pada hari Kamis, Luka Schindler yang terluka berlari mencari telepon terdekat dalam upaya menyelamatkan pacarnya setelah membaringkannya di pasir. 

Seorang pengamat, berusia 40  melihatnya dan segera menghubungi nomor 0-3 yang kemudian operatornya segera menjelaskan cara membuat torniket darurat pada Lukas  Schindler. 

Dengan menggunakan celana renangnya, Lukas mampu memperlambat pendarahan yang akhirnya menyelamatkan nyawanya, kata pihak berwenang kemudian. 

Tragisnya, Livia Muhlheim tidak bisa diselamatkan karena pacarnya  distabilkan oleh layanan darurat sebelum diterbangkan  ke Rumah Sakit John Hunter dengan helikopter. 

Perlengkapan Gigitan Hiu

Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Kevin, mengatakan dia turun untuk melihat apa yang terjadi setelah dua ambulans dan sebuah mobil land cruiser melaju kencang melewati tempat perkemahannya saat kejadian berlangsung. 

"Saya pergi ke pantai untuk melihat apa yang terjadi dan saya melihat paramedis sedang menolong satu orang di pantai dan satu orang lagi yang berada agak jauh," katanya kepada Mid-North Coast News . 

Orang lain di tempat kejadian, Robert, mengatakan dia sedang menikmati jalan-jalan pagi seperti biasanya ketika dia melihat pemandangan yang sama. 

"Satu orang tergeletak di tanah, sementara orang lain mencondongkan tubuh ke arahnya, dan ada pria lain yang berjalan-jalan," ujar Robert kepada publikasi tersebut. 

Sejak serangan terakhir ini, muncul kembali seruan dari masyarakat untuk memasang lebih banyak 'Perlengkapan Gigitan Hiu' di sepanjang garis pantai di seluruh negeri. 

Peralatan ini dirancang untuk membantu mengendalikan pendarahan yang mengancam jiwa dan masing-masing berisi torniket, dua perban yang sesuai, dua balutan besar, selimut termal darurat, sarung tangan, peluit dan petunjuk langkah demi langkah tentang cara menangani gigitan hiu. 

Kematian Livia Muhlheim terjadi  kurang dari tiga bulan setelah hiu lain secara fatal juga menyerang Mercury Psillakis, 57, di 300 km selatan Dee Why  pada bulan September lalu. (*)