TIMES MALANG, MALANG – Lulus di usia 20 tahun tentu bukan hal biasa. Tapi bagi Bernadetta Ratri Diarista, atau akrab disapa Rista, pencapaian itu adalah hasil dari semangat, ketekunan, dan cinta terhadap dunia hewan yang sudah tumbuh sejak kecil.
Lulusan Program Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) ini menjadi wisudawan termuda pada Wisuda Periode ke-23 UB, yang digelar di Gedung Samanta Krida, pada Sabtu (19/7/2025).
“Sejak kecil saya punya minat besar terhadap hewan. Saya memilih kuliah di FKH UB karena selain sesuai passion, lokasinya juga dekat dengan rumah. Saya ingin tetap dekat dengan keluarga selama kuliah,” tutur Rista, alumnus SMA Negeri 1 Malang.
Tidak hanya lulus di usia muda, Rista juga menuntaskan kuliah sarjananya dalam waktu singkat: 7 semester saja. Dalam tugas akhirnya, ia meneliti manfaat jahe merah dan bawang putih sebagai solusi alami untuk menangkal koksidiosis, penyakit yang menyerang sistem pencernaan ayam broiler.
“Jahe merah itu mudah ditemukan di masyarakat dan ternyata memiliki kandungan aktif seperti gingerol yang bisa mendenaturasi protein serta merusak membran sel Eimeria sp., penyebab utama koksidiosis,” jelas Rista.
Penelitiannya menyoroti potensi rempah-rempah tradisional Indonesia sebagai alternatif antibakteri dan anti-parasit alami, yang bisa digunakan di sektor peternakan unggas secara berkelanjutan.
Sambil menunggu jadwal koas (co-assistant), Rista kini tengah magang di sebuah istal kuda di Kota Malang. Ini bukan pengalaman pertamanya, karena sebelumnya ia sudah tiga kali menjalani magang di sejumlah klinik hewan.
“Saya ingin memperluas wawasan tentang hewan besar, khususnya kuda. Karena pengalaman sebelumnya lebih banyak dengan hewan kecil seperti kucing dan anjing,” ujarnya.
Pengalaman akademisnya pun terbilang lengkap. Ia sempat menjadi asisten praktikum Fisiologi dan Farmakologi Veteriner, yang menurutnya sangat membantu dalam memperdalam materi sekaligus melatih keterampilan klinis, seperti menyuntik hewan, memberi obat secara oral, hingga pengambilan darah pada ikan.
Selama kuliah, Rista mengalami banyak momen menarik, seperti menemukan abnormalitas pada organ hewan yang sebelumnya tampak sehat, hingga menangani kasus infeksi virus pada tiga ekor kucing yang akhirnya berhasil sembuh setelah perawatan intensif.
“Tiga setengah tahun di FKH UB adalah pengalaman yang penuh warna. Tempat saya tumbuh, belajar, dan bersosialisasi bersama teman-teman. Semuanya jadi bagian dari proses menuju impian saya,” kenangnya.
Kecintaannya terhadap hewan juga ia aplikasikan langsung di rumah. Ia rutin merawat tiga anjing peliharaannya dengan ilmu yang dipelajari selama kuliah.
“Puji Tuhan, semuanya sehat,” ucapnya sambil tersenyum.
Setelah resmi menyandang gelar sarjana, Rista berencana melanjutkan jenjang profesi untuk menjadi dokter hewan, sebuah profesi yang sejak lama menjadi cita-citanya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |