TIMES MALANG, MALANG – Mekarnya bunga secara serentak dari 350 tanaman anggrek di rumahnya, membuat pengusaha Iwan Kurniawan terperanga sekaligus takjub.
Memang diakui bunganya tidak mekar bersamaan, tetapi bertahap. Namun sebagian besar bunganya sudah mekar dan warnanya bervariasi, dan terlihat didominasi warna merah dan ungu.
Ada 10 jenis tanaman anggrek yang ia pelihara sejak beberapa bulan bahkan mungkin tahun lalu. Sebagian kecil memang ia beli dalam keadaan sudah dalam keadaan tangkai bunganya sudah muncul tapi belum berkuncup.
Bukan hanya di dalam hutan hujan buatan di dalam rumahnya, diluar rumah bahkan sampai di depan pagar rumahnya dipenuhi bunga anggrek yang sedang mekar. (FOTO B: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
"Tetapi beberapa Minggu terakhir ini terlihat, lho kok hampir semuanya tangkai bunganya juga bermunculan. Kamipun semakin inten dalam memeliharanya. Termasuk dengan pemberian pupuk dan obat tanaman anti jamur dan sebagainya. Alhamdulillah beberapa minggu terakhir ini kuncup bunganya semakin kokoh dan bunga-bunganya mekar," ujar Iwan Kurniawan dengan bangga.
Kebetulan sang istri, Meylani Lokajaya juga seorang penggemar dan pecinta anggrek. Maka klop ketika mulai dari depan rumah hingga "hutan hujan buatan" di dalam rumahnya dipenuhi tanaman anggrek.
Di rumahnya, di perumahan Istana Dieng, mulai dari depan rumah hingga "hutan hujan" di dalam rumahnya kini dihiasi dengan mekarnya bunga-bunga anggrek dari sekitar 10 jenis yang ia pelihara.
Soal jenisnya apa saja, Iwan Kurniawan tidak faham. Namun yang ia tahu ada jenis Vanda, Dendrobium, Anggrek bulan. "Lainnya saya tidak hafal. Tapi bagi kami mekar dalam waktu yang bersamaan adalah luar biasa," kata pengusaha property ini.
Bagaimana ia bersama istri dan keluarganya bisa membuat tanaman-tanaman anggrek itu bisa berbunga hampir bersamaan, salah satu perawatan yang ia berlakukan adalah menghindarkan dari pancaran sinar matahari langsung.
"Kami meletakkan tanaman anggrek itu di sela-sela pohon-pohon. Kebetulan kami juga punya hutan hujan buatan di dalam ruang tengah rumah kami, jadi tanaman anggrek itu kami letakkan disitu," lanjutnya.
Bunga anggrek, lanjut dia juga membutuhkan udara yang sedikit lembab. Maka hutan buatan di dalam rumahnya itu ternyata cocok. "Kelembaban itu juga bisa kami dapatkan dari adanya air mancur buatan serta hujan buatan," tambahnya.
Dilansir dari Indonesia.go.id, Indonesia setidaknya memiliki 5.000 spesies tanaman anggrek. Dari jumlah itu, 986 spesies tersebar di hutan-hutan di Pulau Jawa, 971 spesies berada di Pulau Sumatra, 113 spesies tumbuh di Kepulauan Maluku, dan sisanya bisa ditemukan di Sulawesi, Irian Jaya, Nusa Tenggara.
Namun ada 12 jenis bunga anggrek paling populer di Indonesia yakni:
1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
2. Anggrek Dendrobium
3. Anggrek Cattleya
4. Anggrek Vanda
5. Anggrek Bulan Tiger (Phalaenopsis amabilis var.)
6. Anggrek Slipper (Paphiopedilum)
7. Anggrek Oncidium
8. Anggrek Bulbophyllum
9. Anggrek Black Orchid (Coelogyne pandurata)
10. Anggrek Putih Kalimantan (Phalaenopsis violacea)
11. Anggrek Spathoglottis
12. Anggrek Arachnis
Bunga anggrek juga tumbuh dengan subur di daerah dingin dan juga musim tropis. Diperkirakan ada sekitar 15.000 hingga 25.000 jenis anggrek yang ada di seluruh dunia.
Awalnya, tumbuhan yang satu ini tumbuh dengan liar di hutan hujan tropis yang terdiri dari berbagai macam jenis.
Bentuk bunga anggrek sendiri berbeda dengan bunga pada umumnya. Dimana tumbuhan ini mempunyai tangkai yang disebut dengan pedikel.
Menariknya lagi, bunga yang sudah matang, daunnya akan tumbuh mengarah ke bawah. Seperti disebutkan sebelumnya, di Indonesia, ada sekitar 5.000 spesies anggrek yang tersebar di beberapa provinsi.
Kini Iwan Kurniawan bersama keluarga sedang "bahagia" menikmati keindahan oleh mekarnya bunga-bunga anggrek di rumahnya. "Ini hiburan tersendiri. Bisa menghilangkan kejenuhan ketika kita memandangnya. Pikiran jadi fresh kembali setelah memandanginya," ujarnya lagi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Cerita Iwan Kurniawan yang Terperanga Tatkala 350 Tanaman Anggreknya Serentak Berbunga
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |