https://malang.times.co.id/
Berita

Sentimen Negatif Pasar Keuangan Picu Laju Kenaikan Harga Emas

Jumat, 11 April 2025 - 00:26
Sentimen Negatif Pasar Keuangan Picu Laju Kenaikan Harga Emas Pegawai menata kepingan emas yang dijual di Kantor Pegadaian Cabang di Kota Bengkulu, Bengkulu, Rabu (9/4/2025). (Foto: Antara/Muhammad Izfaldi/tom)

TIMES MALANG, JAKARTA – Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra memproyeksikan bahwa harga emas ke depan bisa terus meningkat, namun tingkat laju kenaikan ini bergantung dari sentimen negatif yang berkembang di pasar keuangan.

“Seperti sekarang ini, perang tarif memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan membuat laju kenaikan emas makin cepat,” kata Ariston saat dihubungi di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Sebagaimana diketahui, sentimen perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) menarik-ulur kebijakan tarif impor di bawah Pemerintahan Donald Trump telah berlangsung selama beberapa waktu belakangan.

Pada 2 April lalu, Trump mengumumkan kenaikan tarif ke banyak negara. Indonesia berada di urutan kedelapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.

Terbaru pada Rabu (9/4/2025) waktu setempat, Trump mengumumkan penundaan kebijakan tarif impor hingga 90 hari ke berbagai mitra dagang, kecuali untuk China dengan tarif impor yang tetap meningkat menjadi 125 persen. Dengan penundaan ini, maka beberapa negara termasuk Indonesia sementara hanya akan dikenakan tarif dasar 10 persen.

Ke depan, menurut perkiraan Ariston, masih banyak kejutan di dunia yang menciptakan sentimen negatif seperti konflik perang antarnegara, pelambatan ekonomi, dan sebagainya yang mendorong pelaku pasar mengalihkan aset ke emas, sehingga harga emas meninggi.

Ketika harga emas terkoreksi, Ariston mengatakan bahwa itu saat yang tepat untuk membeli emas dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Ekspektasi saya beberapa tahun ke depan, harga emas bisa lebih tinggi dari harga tertinggi saat ini,” kata dia pula.

Belakangan ini, banyak masyarakat di beberapa daerah yang membeli emas batangan setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah seperti yang terjadi di Padang, Jakarta, dan Jawa Barat.

Di Provinsi Jawa Barat, Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat mencatat transaksi emas sampai tanggal 8 April 2025 di wilayahnya sebanyak 85.685 gram.

“Iya memang kebiasaan masyarakat itu mengikuti apa yang sedang tren. Harga emas break new high mengundang ketertarikan masyarakat untuk masuk berinvestasi,” kata Ariston, menanggapi euforia masyarakat yang berburu untuk membeli emas.

Adapun harga emas Antam, berdasarkan laman Logam Mulia pada Kamis pagi, tercatat mengalami lonjakan sebesar Rp34.000 dari hari sebelumnya menjadi Rp1.846.000 dari semula Rp1.812.000 per gram. Sedangkan harga jual kembali (buyback) emas batangan meroket menjadi Rp1.696.000 per gram. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.