TIMES MALANG, MALANG – DALBOFEST END YEAR 2025 kembali digelar di Plaza Begawan pada 1–7 Desember 2025 dan sukses menjadi ruang berkumpulnya anak muda Malang untuk merayakan kreativitas, kebebasan, serta budaya street culture. Dengan konsep yang semakin berkembang, acara ini menghadirkan berbagai tenant lokal, vintage market, hingga produk industri kreatif.
Ketua pelaksana Dalbofest, Adam, menjelaskan bahwa festival ini sejak awal dirancang sebagai wadah bagi anak muda untuk mengekspresikan kreativitasnya.

“Dalbofest bertujuan merangkul kreativitas anak-anak muda Malang. Core kita berasal dari vintage market, namun sekarang berkembang jadi ruang besar untuk UMKM, F&B, hingga produk kreatif,” ujarnya.
Tahun ini, Dalbofest menghadirkan sekitar 110 tenant yang terdiri dari UMKM, brand lokal, makanan dan minuman, accessories, hingga industri kreatif. Seluruh tenant diseleksi melalui proses kurasi yang ketat untuk memastikan kualitas barang yang dibawa. Menurut Adam, kurasi tersebut menjadi salah satu tantangan utama karena penyelenggara harus memilih tenant dengan komposisi dan kondisi barang yang layak serta sesuai standar.
Selain belanja produk kreatif, pengunjung juga dapat menikmati sejumlah aktivitas menarik seperti combat sport, music concert, hobi, photobox, hingga kolaborasi spesial “Adu Mekanik” bersama King Abdi. Seluruh rangkaian acara dapat dinikmati secara gratis mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB selama tujuh hari penuh.

Antusias masyarakat Malang terhadap Dalbofest disebut selalu tinggi. Adam menyebutkan bahwa setiap event mampu menarik 4.000 hingga 5.000 pengunjung per hari, bahkan bisa mencapai 10.000 saat akhir pekan. Banyak anak muda memanfaatkan keberadaan vintage market sebagai alternatif fashion yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.
Terkait isu larangan thrifting yang sempat ramai, Adam menegaskan bahwa tidak semua barang vintage berasal dari bal ilegal. Menurutnya, banyak produk merupakan koleksi pribadi atau barang bermerek yang dibeli secara resmi lalu dijual kembali, sehingga tidak tepat jika seluruh penjual thrifting digeneralisasi negatif.
Adam juga mengungkapkan harapan agar pemerintah dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap acara seperti Dalbofest karena festival ini terbukti mampu membuka lapangan kerja dan mendorong perkembangan UMKM di Malang. Ia berharap ruang kreatif semacam ini dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi anak-anak muda yang ingin berkarya.
Dengan berbagai kegiatan, tenant kreatif, serta antusiasme pengunjung yang tinggi, Dalbofest End Year 2025 kembali menjadi penutup tahun yang meriah sekaligus ruang perayaan budaya street culture di Kota Malang. (*)
| Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |