TIMES MALANG, MALANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang bergerak cepat menanggapi peristiwa tembok runtuh yang terjadi di gedung BPSDM Jatim yang berlokasi di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen.
Kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar dan menyebabkan satu rumah dan mobil tertimpa material reruntuhan.
PMI Kota Malang pun menerjunkan tim tanggap darurat untuk melakukan asesmen cepat terhadap dampak kejadian di lapangan.
Sebagai bentuk respons awal, PMI mengerahkan relawan dari Korps Sukarela (KSR) dan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (TSR–Sibat) guna membantu proses evakuasi serta pembersihan material.
Dalam pelaksanaannya? PMI Kota Malang juga mendapat dukungan tambahan dari personel PMI Kabupaten Malang. Kolaborasi lintas daerah ini memperkuat upaya penanganan darurat, terutama dalam proses evakuasi reruntuhan dan pemulihan awal.
Sekretaris PMI Kota Malang, Samsul Hadi mengatakan, kesigapan tim dan para relawan ini sebagai bentuk penangana dasar pasca bencana yang terjadi.
“Sinergi dan kepedulian ini sangat penting. Mari kita terus hadir di tengah masyarakat dalam setiap situasi darurat, dengan tetap mengutamakan keselamatan diri,” ujar Samsul, Senin (10/11/2025).
Samsul juga menegaskan bahwa layanan kemanusiaan tidak hanya difokuskan pada penanganan fisik di lokasi kejadian, tetapi juga pada upaya menjaga ketenangan dan keselamatan warga terdampak.
“Ini untuk mempercepat penanganan dan agar tidak ada kepanikan perihal potensi bencana susulan,” katanya.
Melalui koordinasi yang baik antara PMI Kota Malang, PMI Kabupaten Malang, dan aparat setempat, proses tanggap darurat berjalan lancar.
“Harapannya, sinergi ini dapat mempercepat pemulihan kondisi di wilayah Bareng sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal,” ucapnya. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |