TIMES MALANG, MALANG – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Imam Hidayat, menegaskan pentingnya sinergi antara pesantren dan media dalam membangun kesadaran publik yang cerdas dan beradab di era informasi digital.
Hal itu disampaikan Imam Hidayat saat hadir dalam Halaqah Pesantren dan Media Malang Raya yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat (31/10/2025). Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang diinisiasi RMINU Kabupaten Malang bersama sejumlah lembaga keagamaan dan media.
“Pesantren punya misi besar, bukan hanya mendidik soal ilmu agama, tapi juga adab dan akhlak. Dari sinilah banyak tokoh dan pejuang bangsa lahir,” ujarnya.
Imam mengungkapkan, di Jawa Timur memiliki sekitar 7.347 pesantren dengan berbagai karakter dan kekhasan.

Ia menilai keberadaan pesantren di provinsi ini telah mendapat pengakuan luas, termasuk melalui Perda Pemberdayaan Pesantren, yang disebutnya sebagai satu-satunya di Indonesia.
“Ada 400 lebih alumni program beasiswa pesantren di Jawa Timur. Ini bukti bahwa pemerintah terus mendorong pesantren tetap eksis sebagai benteng moral bangsa,” katanya menambahkan.
Imam juga menyoroti peran media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan nilai-nilai pesantren ke ruang publik.

Menurutnya, media tidak sekadar menyebarkan informasi, tapi juga berfungsi memberikan edukasi, kontrol sosial, serta membangun opini publik yang positif.
“Media dan pesantren harus bersinergi. Media menjadi alat untuk memberikan wawasan kepada masyarakat dan memahami kearifan lokal, agar narasi yang muncul seimbang dan mendidik,” tandasnya.
Lebih jauh, Imam mengajak kalangan pesantren dan media untuk bersama-sama menyusun narasi pendidikan publik yang mencerahkan.
“Mari kita buat narasi bagaimana mendidik masyarakat ke depan. Pesantren dan media bisa menjadi kekuatan moral dan intelektual bangsa,” pungkasnya.
| Pewarta | : Hainor Rahman | 
| Editor | : Hainorrahman | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Malang
            TIMES Malang