TIMES MALANG, PEKANBARU – Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Pendamping Brigade Pangan Tahun 2025 di Kantor UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Riau, Agus Wahyana Anggara; Kepala Balai Latihan dan Penyuluhan Pertanian (BLPP) Riau, Riza Febriyani; serta dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau, Wiwik Suryani.
Kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menegaskan pentingnya peran Brigade Pangan sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional.
“Pelatihan ini adalah investasi penting dalam meningkatkan kualitas SDM pertanian kita. Saya berharap Brigade Pangan yang melibatkan petani, penyuluh, babinsa, dan ASN dapat bersinergi menjadi motor penggerak produksi pertanian, sehingga kita segera mencapai swasembada pangan,” ujarnya.
Pelaksanaan ToT ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, tentang penyelenggaraan Training of Trainer bagi widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian dalam rangka mendukung program Brigade Pangan.
“Program ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan literasi keuangan, keterampilan teknis, dan manajerial generasi muda. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bertani, tetapi juga mengelola usaha tani secara modern dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sebagai Penanggung Jawab (PJ) Brigade Pangan Provinsi Riau, Polbangtan Malang turut memastikan penguatan kapasitas pendamping dan penyuluh melalui kegiatan ToT ini. Peserta terdiri atas Kabid Penyuluhan, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), serta penyuluh pendamping Brigade Pangan dari berbagai kabupaten di Provinsi Riau—antara lain Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, dan Pelalawan—dengan total 78 peserta.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau, Wiwik Suryani, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Brigade Pangan merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian di tingkat lokal. Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan pertanian, dan para penyuluh sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BRMP Riau dan Kepala BLPP Riau turut menegaskan pentingnya penguatan kapasitas pendamping dan penyuluh agar mampu menjadi fasilitator bagi petani di wilayah masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah dalam mendukung keberlanjutan program Brigade Pangan di daerah.
ToT Pendamping Brigade Pangan berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 November 2025, dengan beragam materi pelatihan yang meliputi: kebijakan Brigade Pangan, motivasi dan peran pendamping, penumbuhan kelembagaan petani, mitigasi risiko pertanian, literasi dan inklusi keuangan, manajemen usaha tani, serta penyusunan rencana tindak lanjut.
Narasumber kegiatan berasal dari BRMP, Widyaiswara UPT Pelatihan, serta dosen dan tenaga pendidik Polbangtan Malang, yakni Suryaman Sule, Arif Afandi, dan Ferdianto Budi Samudra.
“Melalui kegiatan ToT ini, Polbangtan Malang berupaya memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan para penyuluh di daerah. Harapannya, para pendamping Brigade Pangan dapat menjadi ujung tombak dalam menjaga sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah masing-masing,” ujar Ferdianto Budi Samudra mewakili Polbangtan Malang.
Ia menambahkan, hasil pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan pendamping dan pelatih yang kompeten untuk mendukung pelaksanaan program Brigade Pangan di lapangan. “Dengan kapasitas yang semakin kuat, kita optimistis ketahanan pangan nasional akan terus terjaga dan berkelanjutan,” imbuhnya. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |