TIMES MALANG, MALANG – Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Gempa Malang sedang diproses BPBD Kabupaten Malang. Rencananya, masa Tanggap Darurat diperpanjang selama 14 hari yakni mulai 24 April hingga 7 Mei 2021.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan menjelaskan terkait rencana perpanjangan masa tanggap darurat Bencana Gempa Malang.

"Untuk perpanjangan masa tanggap darurat sedang diproses dan sudah diusulkan kepada Bapak Bupati," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (22/4/2021).

Bupati Malang Abah Sanusi ketika meninjau lokasi Gempa Malang. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat masa tanggap darurat Bencana Gempa Malang. Salah satunya adalah penanganan gempa masih membutuhkan waktu.

"Karena distribusi bantuan masih terus dilakukan. Disamping itu, juga dilakukan verifikasi maupun pencocokan data terkait kerusakan akibat Gempa tersebut," sebutnya.

Disamping itu kata dia, penanganan pasca Gempa Malang di lokasi belum selesai. Sehingga, masih perlu dilanjutkan kembali penanganan pasca Gempa.

"Contohnya, banyak material belum dibersihkan. Sehingga perlu dilanjutkan kembali pembersihan atau evakuasinya," ungkapnya.

Bupati Malang Abah Sanusi bersama DPRD Kabupaten Malang ketika meninjau lokasi Gempa Malang. (Foto ; Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Selanjutnya, dia menyebutkan pemenuhan kebutuhan dasar masih kurang. "Pemenuhan fasilitas kesehatan dan bahan makanan kepada korban bencana terus dilakukan," urainya.

Apabila perpanjang masa tanggap darurat Bencana Gempa Malang diberlakukan, maka kata dia, BPBD Kabupaten Malang tetap fokus melakukan penanganan darurat. (*)