https://malang.times.co.id/
Berita

Polbangtan Malang Dampingi Persiapan Pembentukan Brigade Pangan di Tanah Datar

Jumat, 09 Mei 2025 - 14:39
Polbangtan Malang Dampingi Persiapan Pembentukan Brigade Pangan di Tanah Datar Tim dari Polbangtan Malang yang mendampingi persiapan pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Tanah Datar. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, TANAH DATAR – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digalakkan oleh Kementerian Pertanian melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah pembentukan Brigade Pangan (BP), yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian secara produktif, modern, dan berkelanjutan. Program ini kini mulai digerakkan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dengan pendampingan teknis langsung dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya Brigade Pangan sebagai ujung tombak pertanian masa depan.

“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis, serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan,” kata Menteri Pertanian.

Program ini tidak hanya menargetkan peningkatan indeks pertanaman dan produksi padi, tetapi juga mendorong keterlibatan petani milenial, memperkuat kelembagaan ekonomi pertanian, serta mengembangkan sistem agribisnis berbasis kawasan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyebutkan bahwa hingga tahun 2025 ditargetkan terbentuk 4.224 Brigade Pangan di seluruh Indonesia.

“Saat ini telah terbentuk 1.900 Brigade Pangan, dengan rincian 1.779 pada tahun 2024 dan 121 hingga awal 2025. Mereka tersebar di 16 provinsi dan terus bertambah,” ujarnya.

Polbangtan-4.png

Konsolidasi Akselerasi Pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Tanah Datar dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar pada 7–8 Mei 2025. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Polbangtan Malang, LO BRMP Sumatera Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Bidang PSP dan Penyuluhan, serta KJF Penyuluh Pertanian.

Konsolidasi ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi lintas sektor, serta merumuskan strategi percepatan pembentukan Brigade Pangan yang adaptif terhadap kondisi lokal dan sosial masyarakat setempat.

Ketua Kelompok Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Polbangtan Malang, Wahyu Windari, menegaskan bahwa keterlibatan pihaknya merupakan bentuk nyata komitmen pendidikan vokasi pertanian dalam menjawab tantangan kemandirian pangan.

“Polbangtan Malang berkomitmen mendukung keterlibatan petani milenial dalam agribisnis padi melalui Brigade Pangan. Kami mendampingi sejak proses identifikasi hingga pelaporan agar pembentukan brigade berjalan efektif. Dengan strategi dan koordinasi yang tepat, kami yakin program ini akan meningkatkan produktivitas lahan OPLAH sekaligus mendongkrak pendapatan petani secara berkelanjutan,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, Polbangtan Malang juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi lahan OPLAH serta berdiskusi dengan kelompok tani (Poktan) yang akan menjadi calon anggota BP. Proses ini penting untuk memastikan bahwa formasi BP selaras dengan kebutuhan dan potensi wilayah serta memiliki dasar sosial yang kuat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar, Sri Mulyani, menyatakan dukungan penuh terhadap program Brigade Pangan.

"Kami sangat mendukung program Brigade Pangan karena ini merupakan program terobosan yang bagus untuk pengelolaan budidaya padi dengan teknologi modern . kami support program ini untuk usahatani lebih menguntungkan" ujar Sri Mulyani

Dalam kegiatan pendampingan ini juga hadir Liaison Officer (LO) dari Badan Perakitan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sumatera Barat,Tatit Sastrini  yang menekankan pentingnya menyesuaikan pelaksanaan program dengan kondisi geografis wilayah.

“Karakteristik Tanah Datar yang didominasi perbukitan membuat mobilitas alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi aspek penting. Oleh karena itu, jenis dan jumlah alsintan yang diajukan harus sesuai dengan kondisi lapangan agar pemanfaatannya maksimal dan efisien,” jelasnya. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.