https://malang.times.co.id/
Berita

Masyarakat Kalimantan Kawal Langsung Proses Pengesahan RUU IKN di DPR RI

Selasa, 18 Januari 2022 - 15:57
Masyarakat Kalimantan Kawal Langsung Proses Pengesahan RUU IKN di DPR RI Forum Dayak Bersatu foto bersama Ketua Pansus IKN Ahmad Doli Kurnia usai pengesahan RUU IKN menjadi UU - (FOTO: Sumitro/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, JAKARTA – Forum Dayak Bersatu mengawal langsung proses pembahasan Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi Undang-undang yang hari ini di paripurnakan DPR RI bersama Pemerintah di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa 18 Januari 2022. 

Forum Dayak Bersatu yang sebelumnya memberikan masukan dalam proses pembahasan kepada Panitia Khusus IKN DPR RI juga menemui Ketua Pansus Ahmad Doli Kurnia. Mereka menyambut baik disahkannya RUU IKN menjadi UU dengan nama ibu kota menjadi Nusantara. 

"Sejak awal kami mendukung penuh RUU IKN untuk disahkan menjadi Undang-Undang IKN dan mendukung agar Pemerintah meyegerakan proses pemindahan Ibu Kota Negara," terang Ketua Dayak Bersatu, Decky Samuel ST MT didampingi Sekretaris FDB Ferdinand S Liing SE.

"Forum Dayak Bersatu mengucapakan Selamat Datang di Ibukota 'NUSANTARA'," sambungnya. 

Decky mengungkapkan, ibu kota mempunyai peran yang penting bagi segala aspek kegiatan pemerintahan. Ibu kota mempunyai fungsi utama yaitu sebagai pusat kekuasaan politik maupun perekonomian suatu negara. 

Tidak hanya itu, ibu kota juga mencerminkan sisi kebudaya dari negara tersebut yang menunjukkan sebuah karakter yang merupakan sebagai identitas dari suatu negara. 

Decky menyinggung bahwa pada Agustus 2019, Presiden Joko Widodo memutuskan IKN Indonesia akan pindah ke Wilayah Kalimantan Timur. Ibu kota baru yang akan dibangun akan lebih smart, green, beautiful dan sustainable. 

Pemindahan IKN, lanjutnya, karena dalam kajiannya Jakarta sudah sangat 'kritis' ditinjau dari berbagai aspek. Baik aspek geologis, demografis, planologis, infrastruktur, kesehatan lingkungan dan kondisi sosial-budayanya. 

Forum Dayak Bersatu berharap, pemindahan IKN akan diikuti perubahan aspek sosial-budaya dan sosial-ekonomi yang dirasakan tidak hanya oleh masyarakat lokal dan pendatang. Akan tetapi juga memiliki dampak berantai ke seluruh penjuru tanah air. 

"Pemindahan sekitar 1,5 juta pendatang, yang terdiri dari ASN dan keluarganya, serta pelaku ekonomi lainnya akan hadir di wilayah ibu kota baru," jelas Decky. 

Ditekankan bahwa Pemerintah sepatutnya memastikan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton namun ikut aktif dan maju membangun kota pintar IKN. Perwujudan visi IKN perlu disertai oleh upaya membangun kualitas kehidupan sosial budayanya.

Pembangunan IKN akan menjadi penentu kebangkitan peradaban bangsa Indonesia. Karenanya diperlukan suatu kajian Sosial, Budaya, dan Ekonomi  yang lebih menyeluruh dan mendalam, yang dapat memastikan terwujudnya kondisi struktural yang ideal.

"Masyarakat se-Kalimantan menyambut Ibu Kota Negara sebagai Smart City dan Penguatan Identitas Bangsa yang mampu mengitegrasikan kemajuan teknologi informasi," ucap Decky. 

Senada, Sekretaris FDB Ferdinand S Liing SE menyatakan IKN baru harus mampu memberdayakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi. 

"Ketika IKN dibangun sebagai smart city dengan tetap memperhaikan bahkan memperkuat Identitas Bangsa tentu merupakan sebuah harapan yang mampu membangiktkan semangat kebangsaan dan penanda kebangkitan peradaban," demikian Ferdinand S Liing. (*)

Pewarta : Sumitro
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.