https://malang.times.co.id/
Berita

Pemkab Malang Bangun Rumah Pintar Klaster Kentang, Pusat Edukasi Jaga Varietas Unggulan

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 14:59
Pemkab Malang Bangun Rumah Pintar Klaster Kentang, Pusat Edukasi Jaga Varietas Unggulan Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang, Avicenna M. Sani P, bersama kelompok Tani Bromo beranggotakan para petani muda milenial, saat berada di Rumpin Klaster Kentang Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, belum lama ini. (Foto dok. TPHP)

TIMES MALANG, MALANG – Seluk beluk perkembangan budidaya kentang dari varietas unggulan bisa diperoleh masyarakat di Rumah Pintar Klaster Kentang, di Dusun Jarak Ijo Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. 

Pendirian Rumah Pintar Klaster Kentang Ngadas ini didukung Pemkab Malang, yang diinisiasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang beberapa waktu sebelumnya. 

"Rumpin Klaster Kentang ini didirikan sebagai pusat informasi semua hal tentang kentang, mulai sejarah, jenis-jenis varietas, dan bagaimana tata cara budidaya kentang yang baik. Tentunya, juga berfungsi sebagai wahana edukasi," jelas Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang, Avecienna M Sani Putera, kepada TIMES Indonesia, Sabtu (19/10/2024). 

Dikatakan, berdirinya rumah pintar ini merupakan implementasi program “Kembange Tani Bersiul' atau Kolaborasi pembangunan ekosistem berbasis unggulan lokal di Kabupaten Malang. Program ini telah resmi dilaunching oleh Bupati Malang, HM.Sanusi, pada 19 September 2024 lalu.  

Rumpin ini, lanjut Avi, dikelola sejumlah Pemuda Tani Milenial yang bergabung dalam Kelompok Tani Bromo. Tujuan utamanya, pendirian Rumpin Klaster Kentang ini sebagai upaya mewujudkan kemandirian benih Kentang bagi para petani di desa Ngadas. 

Untuk diketahui, potensi pertanian hortikultura komoditas kentang di desa Ngadas ini, ditanam di lahan sekitar 350 hektar, dengan 2 kali musim tanam dalam 1 tahun. 

Rumah-Pintar-Klaster-Kentang-b.jpg

"Kendala bagi petani saat ini adalah kualitas benih yang digunakan sudah tua dan produktivitasnya rendah, hanya mampu menghasilkan 7-8 ton perhektar. Sedangkan, benih yang bagus sangat sulit diperoleh," tandas Avicenna. 

Oleh sebab itu, lanjutnya, Pemkab Malang melalui Dinas TPHP melakukan intervensi, untuk melakukan penguatan budidaya kentang dengan mendorong munculnya para penangkar-penangkar benih kentang untuk pertanian di wilayah desa Ngadas ini. 

"Sehingga, ke depan diharapkan benih kentang yang dibutuhkan petani sudah dapat disediakan oleh petani secara mandiri," terangnya. 

Sementara ini, hasil budidaya petani Ngadas diuntungkan penggunaan benih kentang unggul varietas Granula kembang G.2, yang akan mampu menghasilkan provitas 30 ton/hektar. Sehingga, kedepannya akan dapat meningkatkan produksi dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani pula. 

Avicenna optimistis, melalui program “Kembange Tani Bersiul" akan dapat mendorong terwujudnya kemakmuran bagi masyarakat Kabupaten Malang. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.