TIMES MALANG, MALANG – Pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang merampungkan pembangunan jembatan baru pengganti jembatan rusak di wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
"Iya, jembatan di Sitiarjo yang sebelumnya tidak bisa dimanfaatkan, kini sudah bisa dimanfaatkan kembali. Jembatan baru tersebut selesai dibangun per 20 Desember 2023 lalu," terang Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, Jum'at (22/12/2023).
Khairul mengatakan fasilitas jembatan baru yang selesai dibangun ini berada di ruas Jalan Sitiarjo-Sidodadi, dan menghubungkan antardesa tersebut. Yakni, Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan.
Khairul menjelaskan, jembatan Sitiarjo ini punya dimensi bentang 50 meter, dengan eksisting merupakan jembatan komposit (Balok Gelagar WF dan Plat Beton Bertulang), pada bagian bangunan atasnya. Panjang jembatan sendiri adalah 20 meter, dengan lebar efektif 5,9 meter.
"Jembatan ini memiliki nilai arti penting bagi masyarakat, karena merupakan satu-satunya sarana akses penghubung antara dua desa perbatasan dua kecamatan, Sitiarjo dan Sidodadi," terangnya.
Sebelumnya, bangunan bawah bawah jembatan Sitiarjo ini berupa abutment dengan konstruksi pasangan batu kali, dengan ketinggian 6 meter. Setelah kejadian bencana pada Oktober 2022 lalu, kondisi existing jembatan mengalami kerusakan parah pada bagian abutmen jembatan.
Tepatnya, pada abutmen di sisi Sitiarjo, yang mengalami ambrol dikarenakan pondasi jembatan yang tidak kuat menahan derasnya gerusan air sungai.
Saat kejadian banjir bandang, tepatnya pada 17 Oktober 2022 lalu, air sungai mengalir sangat deras dan menjadi banjir yang meluap dengan intensitas tinggi. Akibatnya, bagian bawah penahan jembatan sisi Sitiarjo ambrol, dan kondisi jembatan mengalami patahan.
Akibatnya, warga empat dusun di Desa Sitiarjo dilaporkan terisolasi akibat genangan banjir tersebut. Yakni, di Dusun Krajan Lor (3 RW), Krajan Wetan (2 RW), Krajan Tengah (3 RW), dan Dusun Rowotrate (2 RW). (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |