TIMES MALANG, MALANG – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Brawijaya (UB) berlangsung meriah.

Ada berbagai rangkaian acara menarik dan bermanfaat yang digelar. Seperti seminar kesehatan mental yang di gelar pada Rabu (11/12/2024) di Gedung Samantha Krida UB.

Acara ini mengundang pembawa acara dan aktris ternama Indonesia, Shahnaz Haque, sebagai pembicara utama

Seminar tersebut dirancang untuk memberikan wawasan dan inspirasi kepada anggota DWP UB serta masyarakat luas tentang pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Dalam seminar bertajuk “Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Ibu” itu, Shahnaz Haque menyampaikan pandangan inspiratif tentang peran wanita, khususnya seorang ibu, dalam menciptakan keluarga yang harmonis.

Ia menekankan pentingnya seorang wanita menjadi pembawa solusi dalam keluarga, baik untuk suami, anak-anak, maupun diri sendiri.

Namun sebelum bisa menjadi hal itu, perempuan harus bisa mempunyai kesehatan mental. Di mana hal itu bisa didapatkan melalui kebahagiaan.

“Kebahagiaan adalah kunci untuk menghadapi gelombang kehidupan. Bahagia itu berbeda dengan senang. Kalau senang selalu ada alasan di baliknya, sementara kebahagiaan sejati tidak membutuhkan alasan apa pun dan tidak memiliki batas waktu,” ungkap Shahnaz.

Ia juga membagikan empat langkah sederhana untuk menciptakan kebahagiaan, yaitu melalui 4E: Easy (lakukan tugas dengan mudah), Enjoy (nikmati setiap proses), Excellent (lakukan dengan sempurna), dan Earn (hasil yang tidak melulu berupa uang, tetapi bisa berupa kesehatan, capaian, atau manfaat lainnya).

Selain itu, Shahnaz mengingatkan agar para wanita menjaga ucapan dan tindakan mereka. “Orang mungkin akan lupa dengan wajah kita, tetapi mereka tidak akan pernah melupakan apa yang kita lakukan kepada mereka,” ujarnya.

Ia juga mendorong para ibu untuk menjadi sosok yang tidak hanya produktif, tetapi juga bahagia dalam menjalani peran mereka.

Seminar ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang telah diselenggarakan DWP UB untuk memperingati HUT ke-25. Ketua DWP UB, Rani Ulfa Widodo, menjelaskan bahwa acara ini dirancang tidak hanya untuk merayakan pencapaian DWP, tetapi juga memberikan dampak positif bagi anggota dan masyarakat kampus.

“Kami mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari bakti sosial ke Griya Lansia Husnul Khotimah, talkshow tentang pencegahan kekerasan seksual dan perundungan, literasi keuangan, pelatihan dan lomba ikebana, hingga seminar kesehatan mental bersama Shahnaz Haque,” jelas Rani.

Menurut Rani, isu kesehatan mental dipilih karena relevansinya yang semakin tinggi, tidak hanya di kalangan anak muda tetapi juga di kalangan ibu-ibu.

“Masalah kesehatan mental sering kali menjadi tantangan bagi ibu-ibu, baik yang muda maupun senior. Seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan agar mereka lebih siap menghadapi berbagai situasi,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program Dharma Wanita Sahabat Kampus, DWP UB juga aktif mengkampanyekan pencegahan perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Unit Layanan Terpadu Kekerasan Seksual dan Perundungan (ULTKSP) di setiap fakultas serta Pusat Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Brawijaya.

“Kami ingin memberikan dukungan kepada mahasiswa dan civitas akademika dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Kampanye ini menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah besar yang tidak hanya terjadi di kampus, tetapi juga di tingkat nasional,” ujar Rani.

Selain itu, DWP UB juga berharap dapat menjadi mitra strategis bagi universitas dalam memberikan pelayanan dan dukungan kepada mahasiswa, khususnya terkait isu-isu kesehatan mental.

Acara ini mendapatkan respon positif dari para peserta yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu anggota DWP UB. Banyak yang merasa seminar ini memberikan wawasan baru dan inspirasi untuk menjaga kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun keluarga.

“Kami berharap dengan adanya acara ini, para ibu-ibu mendapatkan ilmu dan motivasi untuk menjaga kesehatan mental mereka. Kami juga ingin mereka lebih memahami cara menangani kasus stres atau tekanan, baik yang dialami sendiri maupun orang-orang terdekat,” kata Rani.

Sebagai organisasi pendukung, DWP UB berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata melalui program-program yang relevan dengan kebutuhan anggota dan masyarakat

“Semoga dengan acara ini, kita semua semakin sadar pentingnya kesehatan mental dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik, baik di rumah maupun di kampus,” pungkasnya. (*)