TIMES MALANG, MALANG – Proyek pembangunan sistem gorong-gorong berskala besar di Kota Malang yang didukung oleh Bank Dunia dipastikan mulai dikerjakan pada awal tahun 2026 mendatang. Program tersebut saat ini masih dalam tahap Rencana Persiapan Barang (RPB) di tingkat pusat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp143 miliar.
“Sekarang masih proses RPB di pusat. Pelaksanaan fisik direncanakan tahun depan, sekitar Februari atau Maret 2026,” ujar Dandung, Selasa (8/10/2025).
Proyek ini akan mencakup pembangunan saluran drainase dan long storage di beberapa titik strategis. Di antaranya saluran dan long storage di kawasan Jalan Bondowoso–Tidar, long storage di Taman Kediri, serta saluran di Jalan Letjen Sutoyo hingga Jaksa Agung Suprapto yang terhubung langsung ke Sungai Brantas.
“Untuk ruas Bondowoso–Tidar panjangnya sekitar 1,3 kilometer. Titik-titik lain juga hampir sama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, seluruh pengerjaan proyek akan dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat. Sementara Pemkot Malang memastikan kesiapan lokasi serta berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, terutama soal utilitas yang perlu dipindahkan sebelum pekerjaan dimulai.
“Kami siapkan dulu semua lokasi dan koordinasi terkait utilitas, supaya saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |