https://malang.times.co.id/
Berita

Kondisi Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan: Sesak Nafas, Mata Merah, Sakit Tenggorokan

Rabu, 12 Oktober 2022 - 17:30
Kondisi Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan: Sesak Nafas, Mata Merah, Sakit Tenggorokan Salah satu Aremanita yang masih mengalami sakit di sejumlah tubuhnya hingga mata memerah pekat. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGTragedi Stadion Kanjuruhan Malang masih bererek pada kondisi kesehatan sejumlah korban selamat hingga saat ini. Mereka merasakan dada sesak, sakit tenggorokan hingga mata memerah pekat.

Para korban tersebut melaporkan ke Tim Gabungan Aremania untuk mendapatkan dampingan perawatan. Setidaknya sudah ada 86 korban yang melapor di posko Gedung KNPI Kota Malang.

Dadang holopes, anggota pendataan Tim Gabungan Aremania mengatakan, korban yang melapor ke pihaknya kebanyakan mengeluh sakit di dada, tenggorokan terasa kering dan mata memerah. Setidaknya hampir semua melaporkan karena keluhan tersebut.

"Rata-rata mengeluh di dada sakit untuk bernafas, tenggorokan kering, terus ada beberapa yang memang posisi jatuhnya merasa sakit di pinggang. Mereka membutuhkan perawatan dan ada juga yang butuh trauma healing," ujar Dadang, Rabu (12/10/2022).

Ada juga yang sebelumnyamelakukan perawatan dengan biaya sendiri. Namun, setelah melaporkan ke Tim Gabungan Aremania, dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, seluruh biaya akan diganti dan digratiskan selama perawatan.

Dadang-holopes.jpgDadang holopes, anggota pendataan Tim Gabungan Aremania saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Teman-teman Aremania ada yang melakukan pengobatan sendiri. Kita bantu agar gratis. Kita koordinasi dengan BPBD kota dan kabupaten. Sesuai instruksi pemerintah akan menanggung sampai tuntas," ujarnya.

Pendataan pun masih terus dilakukan. Tak menutup kemungkinan korban yang masih merasa sakit pasca tragedi Kanjuruhan akan melapor ke Tim Gabungan Aremania.

"Kemarin ada 16 dan hari ini sudah ada beberapa yang berencana mau datang ke sini," imbuhnya.

Seluruh korban yang melapor, rata-rata usia di bawah 21 tahun. Tim Gabungan Aremania mengarahkan ke sejumlah rumah sakit, seperti RS Hermina maupun RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang.

"Mereka masih banyak yang merasa sakit dan trauma. Temuan kita selain sesak itu ada yang terbentur sampai memori menghilang. Lalu ada bercak di muka dan iritasi," ujarnya.

Sebagai informasi, imbas Tragedi Kanjuruhan Malang ini setidaknya sampai sekarang sudah ada 132 korban meninggal dunia dan lebih dari 500 korban mengalami luka berat, sedang hingga ringan. Para korban tersebut telah ditangani di 24 rumah sakit se Malang Raya untuk mendapatkan perawatan intensif. (*)

 

 

KONTAK BANTUAN

Seburuk apapun masalah dan kondisi yang dialami oleh para korban dan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, tindakan emosional, berpikir negatif dan bahkan melakukan tindakan kriminal, bukanlah solusi yang baik. Jika para korban dan keluarga korban mengalami masa sulit, stres, trauma atau hampa dalam hidup seperti depresi, atau jika Anda memiliki keluarga atau kenalan yang mengalami kesulitan tersebut, segera hubungi hotline Pusat Layanan Psikososial bagi Korban dan Keluarga Korban Terdampak Tragedi Stadion Kanjuruhan dengan menghubungi: (0812 3257 5796). Tim Trauma Healing akan mendampingi Anda.

Layanan Trauma Healing ini menjadi pilihan Anda dan bisa meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan langsung bisa datang ke Posko yang sudah ada dan sudah disiapkan oleh tim yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dan bekerja sama dengan banyak pihak. Atau bisa datang ke kantor TIMES Indonesia di TIMES SQUARE IJEN, Jl Besar Ijen No 90-92 Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, atau bisa klik link website ini: timesindonesia.co.id

 

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.