TIMES MALANG, MALANG – Indopetstival menggelar pameran hewan yang pertama kali ada di Malang. Acara ini berlangsung dari tanggal 3-7 Juli 2024 di Malang City Point.

Pameran ini tak hanya menampilkan hewan saja, akan tetapi juga menyediakan kebutuhan hewan, talkshow, kendang hewan, grooming dan bakan animal communicator.

Pada acara pameran hewan Indopetstival, ada salah satu stan yang menyediakan konsultasi terkait hewan peliharaan atau biasa disebut Animal Communicator.

Animal Communicator atau pet psychic adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hewan. Selain berkomunikasi, animal communicator dapat menjadi penghubung antara hewan peliharaan dan pemiliknya. 

Di stan “Animal Whisperer”, Lita Octavia, seorang animal communicator membuka jasa untuk seseorang yang ingin mengetahui lebih banyak terkait hewan peliharaannya.

Ia sudah menjadi animal communicator sejak tahun 2018, dengan pengembangan ilmu melalui seminar dan meditasi.

Suasana pameran hewan IndoPetstival di Malang City Point.

“Sebagai animal communicator, kita bisa mengenal hewannya dan bahkan mengubah perilaku hewan tersebut,” ujar Lita, Rabu (3/7/2024).

Sebelumnya, Lita membuka konsultasi melalui online per sesi yang diadakan dua bulan sekali. Rekor terbanyak yang ia terima dalam satu sesi adalah 400ekor hewan yang dikonsultasikan.

Untuk melakukan konsultasi, Lita mengaku bisa berkomunikasi bahkan dari foto saja, akan tetapi dengan ketentuan foto harus memperlihatkan muka dan punggung hewannya.

Tak hanya itu, hewan yang sudah meninggal dan bahkan tumbuhan juga bisa di komunikasikan melalui animal communicator.

Pada hari ini, sudah ada 7 hewan yang diajak berkomunikasi melalui pameran Indopetstival.
Lita juga menyebutkan bahwa apa yang telah ia komunikasikan juga dapat dikonfirmasi langsung terhadap pemiliknya.

“Jadi kalau saya mengobrol dengan hewan, ada kebiasaan-kebiasaan hewan tersebut yang bisa divalidasi hanya sama pemiliknya,” tegasnya.

Tidak hanya kucing dan anjing saja, Lita bahkan pernah melayani konsultasi untuk berkomunikasi dengan monyet, ikan, kuda, keong, ular dan bahkan yang paling ekstrem adalah buaya.

Lita juga membagikan pengalaman yang paling menarik semenjak ia dapat berkomunikasi dengan hewan.

Ia memaparkan bahwa ia pernah melayani konsultasi dari sebuah keluarga untuk berkomunikasi dengan buaya yang tidak mau makan.

“Di situ buayanya tidak mau makan sebelum pemiliknya datang, akan tetapi ia tidak tahu pemiliknya sudah meninggal terkena serangan jantung,” ujarnya.“Buaya nya hanya kasih tahu gambaran ke saya kalau pemiliknya itu pamit pergi,” lanjutnya.

Selang beberapa waktu setelah berkomunikasi, Lita mendapatkan kabar bahwa hewan tersebut sudah mau untuk makan.

Saat sedang berkomunikasi, ada beberapa klien yang juga memperhatikan hewannya. 
“Kata beberapa klien online, ketika saya komunikasi dengan hewannya, telinga hewan gerak-gerak, dan kadang kaget,” ujarnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, pada pameran hewan Indopetstival juga mengadakan talkshow dengan Lita sebagai animal communicator yang akan diadakan pada 5 Juli 2024. (*)