TIMES MALANG, MALANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan, akses jalan tertutup material tanah longsor di wilayah Dusun Mbergilang Desa Wonoagung Tirtoyudo Kabupaten Malang telah tertangani, Selasa (9/12/2025).
Tiga titik akses jalan yang sebelumnya tertutup longsor kemarin, kini sudah bisa dilewati kendaraan semua roda.
"Siang ini tadi semua titik jalan tertutup longsor di Wonoagung Tirtoyudo sudah selasai dilakukan pembersihan. Akses jalan sudah bisa dilewati," ujar petugas Pusdalops BPPD Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi dari Poslap Tirtoyudo, sebelumnya telah terjadi tanah longsor pada 3 titik, pada Minggu, 7 Desember 2025, Pukul 21.10 WIB. Longsor tersebut diduga dipicu tingginya intensitas curah hujan dan kondisi struktur tanah yang jenuh.
Diketahui, volume tanah material longsor kurang lebih 17 meter, yang terjadi sepanjang sekitar 12 meter dan tinggi 5 meter. Dampaknya, akses jalan desa tertutup material tanah longsor, dan harus dilakukan pembersihan menggunakan Alat Berat esok harinya.
Pembersihan dilakukan dengan alat berat juga secara manual. Usai kejadian, pembersian materia longsor dengan alat berat telah dilakukan di titik 1, mencapai 80 persen.
Penanganan pembersihan tanah longsor dilanjutkan hari ini sejak pagi, berikut jalur tertutup tanah longsor di titik 2 dan 3 dusun setempat.

Longsor Menutup Akses Jalan di Poncokusumo
Petugas gabungan bersama BPBD Kabupaten Malang sebelumnya juga menangani longsor yang menutup akses jalan di Desa Pandansari, Poncokusumo, pada Minggu (7/12/2021) sore. Tebing setinggi enam meter runtuh setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 14.30 WIB memicu longsor sekitar satu jam kemudian.
"Material longsor menutup jalan dengan volume sepanjang empat meter dan ketebalan satu meter. Kami bersama sukarelawan, dan warga telah menangani longsor tersebut," kata Sadono.
Personel gabungan dari BPBD, PMI Kabupaten Malang, Muspika Poncokusumo, perangkat desa, serta relawan dikerahkan untuk penanganan darurat. Pembersihan material dilakukan secara manual menggunakan cangkul bersama warga setempat.
Sadono menyebut, intensitas cuaca hujan yang tinggi tetap berpotensi menyebabkan bencana, khususnya tanah longsor do sejumlah wilayah dengan dataran yang minim vegetasi. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |