Berita

Wali Kota Batu: Migrasi Warga Daerah Lain Jadi Tantangan

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 19:07
Wali Kota Batu: Migrasi Warga Daerah Lain Jadi Tantangan Suasana Rapat Paripurna Istimewa hari jadi ke-20 Kota Batu digelar di Gedung DPRD Kota Batu (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BATU – Pembangunan Kota Batu yang begitu pesat tetap memunculkan tantangan. Salah satu tantangannya adalah migrasi warga dari daerah lain yang pararel. Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi menegaskan hal tersebut dalam Rapat Paripurna Istimewa hari jadi ke 20 Kota Batu di Gedung Wakil Rakyat, Sabtu (16/10/2021).

Menurutnya pada tahun ke-20 ini, Kota Batu mengalami perubahan yang signifikan, baik secara fisik, sosial budaya, ekonomi hingga lingkungan. Dari aspek fisik, menurut Dra Hj Dewanti telah banyak perubahan fisik wajah Kota Batu, dari aspek sosial budaya, penduduk dengan aktivitas beragam sehingga berperan menjadi salah satu daerah ekonomi utama di Jawa Timur.

“Hal ini mengundang migrasi warga dari daerah lain dengan munculnya tantangan pembangunan. Berbagai perubahan ini tentu harus diantisipasi secara cerdas,” kata Dra Hj Dewanti Rumpoko dalam sambutannya.

Antara lain, kata Dra Hj Dewanti adalah dengan tetap mempertahankan kualitas dan kelestarian sumber daya alam sehingga Kota Batu tetap menjadi tempat yang nyaman bagi sistem kehidupan, sekaligus memberi dampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga dalam jangka panjang.

DPRD Kota Batu a

“Tentunya masih banyak hal yang harus kita benahi dan dikerjakan, untuk itu Kota Batu tetap harus terus berbenah diri agar semakin cantik mempesona dan menarik bagi siapa pun yang berkunjung ke Kota Batu,” kata Dra Hj Dewanti.

Menurutnya, momentum HUT Kota Batu ini harus digunakan mensyukuri sekaligus menjadi wahana evaluasi terhadap apa yang disumbangkan untuk Kota Batu. Khususnya dalam mendorong terciptanya peradaban yang lebih maju, adil dan berkarakter guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Batu.

Sama seperti daerah lain, Kota Batu juga terpengaruh Pandemi Covid-19. Tidak hanya sektor kesehatan, kesejahteraan sosial masyarakat, tapi juga berdampak signifikan terhadap beberapa agenda pembangunan yang telah ditetapkan RPJMD tahun 2017 -2022.

Dilihat dari sektor ekonomi daerah, berdasarkan data BPS Jatim laju pertumbuhan ekonomi di Kota Batu setiap tahun tumbuh 6,5 persen sampai 6,69 persen pada tahun 2020. Pandemi Covid-19 membuat terkoreksi tajam menjadi minus 6,46 persen hingga triwulan II tahun 2021.

“Kita semua berharap dengan seiring membaiknya situasi dan kondisi yang ditandai dengan keberhasilan penanganan dan pengendalian kesehatan, maka kinerja makro ekonomi daerah sampai dengan akhir tahun 2021 dapat pulih tumbuh positif,” ujarnya.

Kondisi ekonomi yang melambat, capaian realisasi PDRB sampai dengan tahun 2020 telah melampaui target akhir tahun RPJMD yang telah ditetapkan sebesar Rp15,92 trilyun dengan realisasi pendapatan perkapita sebesar Rp7471 juta pertahun.

DPRD Kota Batu b

“Pengentasan kemiskinan terus kita upayakan secara komprehensif dan terpadu. Sampai dengan tahun 2020 angka kemiskinan tercatat sebesar 3,89 persen,” ujar Dra Dewanti. Disisi lain Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) akibat Pandemi melonjak hingga 5,93 persen.

Lebih lanjut Dra Hj Dewanti menjelaskan bahwa ada tiga pembangunan infrastruktur pendukung perekonomian daerah prioritas RPJMD yang masuk dalam proyek strategis nasional. Proyek tersebut antara lain revitalisasi Pasar Induk Kota Batu, dimana penetapan pemenang lelang tanggal 9 November 2021 dan peletakan batu pertama dilaksanakan pada akhir tahun 2021.

Proyek pembangunan lain, lanjut Wali Kota Batu, adalah pembangunan box culvert di ruas jalan Ir Soekarno dan pembangunan Kereta Gantung Kota Batu. (*) 

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.