TIMES MALANG, SOLOK – Di tengah tanah berlumpur yang masih menyimpan cerita kelam banjir dan galodo akhir November lalu, sebuah truk bantuan dari BPBD Provinsi Sumatera Barat akhirnya memasuki Posko Utama Penanganan Bencana di Koto Baru, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Minggu (7/12/2025).
Dentuman mesinnya disambut dengan kelegaan yang sulit disembunyikan para petugas dan warga, seolah harapan baru tiba bersama deru roda yang menggilas genangan air di halaman posko.
Begitu bak truk dibuka, komando petugas langsung membelah keramaian. Relawan dan personel BPBD bergerak cepat, menurunkan karung-karung beras, makanan siap saji, selimut, dan berbagai logistik lain dengan ritme taktis yang tak menyisakan ruang untuk kelambatan.

Debu berputar, suara instruksi bersahut-sahutan, dan keringat para relawan menyatu dengan udara lembab Koto Baru—sebuah gambaran nyata betapa genting situasi di lapangan.
Asisten II Setda Kabupaten Solok, Jefrizal, hadir menyaksikan langsung proses pembongkaran bantuan. Didampingi Kabag Kesra Mardaus serta Plt Kadis Kominfo Syafriwal, ia memastikan seluruh bantuan tercatat dan siap didistribusikan kembali ke titik-titik yang masih membutuhkan penanganan cepat.
“Bantuan ini datang di saat yang sangat menentukan. Kami berterima kasih kepada BPBD Sumbar yang terus bergerak untuk warga Solok. Ini bukan sekadar logistik—ini penyelamat bagi banyak keluarga yang masih bertahan di tengah keterbatasan,” ungkap Jefrizal dengan nada yang mencerminkan beratnya tekanan yang dihadapi Pemkab Solok beberapa hari terakhir.
Tidak ada waktu yang tersisa untuk menunggu. Usai pembongkaran, seluruh paket bantuan langsung digeser menuju lokasi-lokasi kritis yang sebagian masih terputus material longsor.

Strategi distribusi cepat kembali diterapkan: barang turun, barang jalan. Pemerintah daerah menegaskan bahwa kecepatan adalah kunci agar warga tidak menanggung penantian panjang di tengah situasi darurat yang belum benar-benar pulih.
Gelombang bantuan yang terus berdatangan ini menjadi bukti bahwa Solok tidak berjalan sendirian. Meski akses jalan masih terbatas, alat berat terus bekerja menyingkirkan timbunan longsor, dan petugas masih berjibaku di medan yang penuh risiko, kedatangan truk BPBD Sumbar hari itu menjadi pemantik semangat baru.
Di bawah langit Solok yang masih kelabu, truk tersebut tidak hanya membawa beras dan selimut—ia membawa harapan bagi seluruh warga yang sedang berjuang bangkit. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Truk BPBD Sumbar Tiba di Solok, Logistik Bantuan Langsung Digeber ke Lokasi Bencana
| Pewarta | : Dioni Arvona |
| Editor | : Ronny Wicaksono |