https://malang.times.co.id/
Berita

Komoditi Tembakau Lagi Naik Daun, Petani di Kabupaten Malang Didorong Budidaya

Rabu, 20 Desember 2023 - 21:38
Komoditi Tembakau Lagi Naik Daun, Petani di Kabupaten Malang Didorong Budidaya Kunjungan lahan perkebunan komoditi tembakau oleh jajaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, di wilayah perkebunan Donomulyo, belum lama ini. (Foto: IST)

TIMES MALANG, MALANG – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang, melalui Kabid Perkebunan, Kholida Masruroh mengungkapkan, komoditi tembakau tengah menjadi primadona bagi petani di Kabupaten Malang.

"Tahun ini, bahan baku tembakau menjadi primadona, punya harga jual tinggi. Karena itu, tahun mendatang, kami upayakan semua kecamatan punya perkebunan yang menghasilkan komoditi tembakau ini," ungkap Kholida Masruroh, ditemui di kantornya, Rabu (20/12/2023). 

Ia menambahkan, perkebunan tembakau punya prospek bagus, dan tidak rentan resiko gagal. Ini karena tanaman ini tidak terlalu membutuhkan air, dan bisa dibudidayakan selama musim kemarau. 

Data hingga September 2023 ini, lanjutnya, rata-rata produktivitas komoditi tembakau di Kabupaten Malang mencapai 1,2 ton/hektar, berupa rajangan kering. 

"Tahun ini, rata-rata hasil pertanian tembakau produksi mencapai 1,2 juta ton/hektar rajangan kering. Produksi tembakau ini dari luasan 687 hektar lahan tanam di Kabupaten Malang yang ada saat ini," ungkap Kholidah. 

Diungkapkan, budidaya perkebunan tembakau awalnya tidak banyak dilakukan petani di Kabupaten Malang. 

TPHP-Kabupaten-Malang-2.jpg

Akan tetapi, dari hasil beberapa kali keliling melihat kondisi lahan tanam, ia mendapati kesimpulan bahwa lahan pertanian di wilayah Kabupaten Malang juga cocok untuk komoditi tembakau. 

Menurut Kholida, produktifitas hasil perkebunan tembakau di Kabupaten Malang tercatat cenderung naik. Hal ini tidak lepas dari adanya dukungan fasilitasi daribpemerintah terhadap para petani tembakau. 

Diungkapkan, bermula dari dukungan pemerintah melalui DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) yang diterima pada 2006, Dinas TPHP Kabupaten Malang mengembangkan perkebunan tembakau di 6 (enam) wilayah Kecamatan. 

Dengan dukungan bantuan DBHCT sekitar Rp 3 miliar, lanjut Kholidah, awalnya pertanian tembakau ini dikembangkan untuk petani di 6 kecamatan. Diantaranya, Donomulyo, Sumberpucung, Wonosari, Jabung dan Tajinan. 

Dari bantuan DBHCT ini, programnya berupa bantuan bibit tembakau, pupuk, alat tanam (cultivator), dan sarana prasarana pengeringan atau perajangan, juga sarana irigasi dan jalan produksi. 

Termasuk, untuk memastikan hasil produksi tembakau bisa dipasarkan kepada calon pembeli. 

"Dukungan terus berlanjut tiap tahun, dan berkembang perkebunan tembakau di 14 wilayah kecamatan pada 2009. Dan, terakhir sudah ditanam di lahan petani yang tersebar di 20 wilayah kecamatan," demikian Kholida. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.