https://malang.times.co.id/
Berita

Teater Kolosal Mahasiswa UM Ingatkan Bahaya Hoaks Lewat Kisah Sri Tanjung Asmaraloka

Minggu, 02 November 2025 - 04:56
Mahasiswa Sastra Indonesia UM Hidupkan Legenda Sri Tanjung, Sindir Bahaya Hoaks Masa Kini Departemen Sastra Indonesia menghadirkan pementasan teater kolosal “Mewangi dalam Luka Sri Tanjung Asmaraloka di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang. (Foto: Anjani/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Semangat mengembalikan budaya lokal kembali menggema di Universitas Negeri Malang. Melalui gelaran Pesta Rakyat 2025, Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Indonesia menghadirkan pementasan teater kolosal “Mewangi dalam Luka Sri Tanjung Asmaraloka”, sebuah karya yang menghidupkan legenda Banyuwangi dalam sentuhan kreatif dan semangat zaman.

Pertunjukkan yang digelar Sabtu (1/11/2025) ini menjadi salah satu acara utama dalam rangkaian Pesta Rakyat yang di gelar di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang. Karya teater ini melibatkan partisipasi luas dari mahasiswa Sastra Indonesia dengan dukungan para dosen, di bawah arahan Dr. Musthofa Kamal, S.Pd., M.Sn. dosen Sastra Indonesia sekaligus sutradara.

“Pertunjukkan ini bukan sekedar mengulang cerita lama, melainkam usaha kami menghadirkan nilai nilai luhur di dalamnya agar tetap relevan dengan kehidupan masa kini,” ujar Dr. Musthofa Kamal.

Cerita  “Mewangi dalam Luka Sri Tanjung Asmaraloka” menyoroti bahaya berita palsu dan kesalahpahaman, sebgaiamana dialami tokoh Sidopekso yang terjebak oleh fitnah. Pesan tersebut terasa dekat dengan kehidupan masa kini yang bahwa informasi yand didapat tidak selalu benar.

seluruh-penonton-antusias-untuk-melihat-teater.jpg

Yang menjadi daya tarik utama terletak pada kolaborasi lintas bidang seni seperti musik gamelan dengan alat musik modern, gerak tari dan pembacaann puisi yang memperkuat suasana dramatik.

Pesta rakyat sendiri sudah menjadi tradisi tahunan bagi mahasiswa Sastra Indonesia untuk menampilkan karya kreatif berbasis budaya. 

Pertunjukkan di tutup dengan adegan emosi ketika Sidopekso hendak menusuk Sri Tanjung yang telah bersumpah atas kesuciannya. Pada momen itu, seluruh ruangan Graha Cakrawala tiba tiba dipenuhi dengan aroma wangi, seolah menghidupkan kembali legenda tersebut.

Suasana hening dan tegang berubah menjadi tepuk tangan penonton yang terpukau oleh akhir cerita, menandai akhir pertunjukkan yang meninggalkan kesan mendalam bagi siapapun yang menyaksikannya.

Melalui karya ini, mahasiswa Sastra Indonesia UM menunjukkan bahwa tradisi tidak hanya untuk dikenang, tetapi juga bisa dihisupkan kembali dengan cara yang relevan dan menginspirasi generasi muda. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.