TIMES MALANG, MALANG – Menjelang mudik lebaran, menitipkan kendaraan pribadi saat berpergian ke luar kota di lokasi keberangkatan menjadi pilihan bagi sebagian warga. Terlebih lagi bagi mereka yang memiliki waktu perjalanan yang tidak terlalu lama. 

Parkir inap atau penitipan kendaraan 24 jam menjadi pilihan bagi sebagian orang yang tidak ingin mengeluarkan ongkos untuk transportasi. Bagi yang berpergian menggunakan transportasi umum bus, tentunya tidak asing lagi dengan sejumlah bangunan yang berada di luar terminal, yang menunjukan deretan motor dengan berbagai jenis yang terparkir rapi dalam satu ruangan. 

Miliki tempat yang efisien dan lebih mudah dijangkau membuat sebagian orang mempercayakan kendaraan pribadi mereka di tempat parkir inap tersebut.

“Lebih dekat dengan pintu keluar maupun masuk bus jadi lebih nyaman juga, nggak perlu repot-repot ngeluarin ongkos lagi kalau motornya di parkir disini. Apalagi nitip disini lebih murah dibanding harus pesen ojol, " ungkap Rani salah satu pelanggan di parkir inap Terminal Arjosari, Selasa (18/4/2023).

Besaran harga yang harus dibayar oleh para penitip dimulai dari Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per harinya. Bagi yang menitipkan kendaraannya di penitipan 24 jam tidak memiliki batasan waktu seberapa lama mereka bisa menitipkannya.

Para penitip tidak perlu takut akan keamanan kendaraan mereka selama di tinggal, kendaraan mereka akan dijaga selama 24 jam oleh para penjaga yang berada di pintu masuk. Jika ingin keluar maka harus menunjukan tiket parkir kepada para penjaga. Seperti yang diungkapkan salah seorang penjaga penitipan sepeda motor 24 jam “Langgeng Jaya”, Ramdan. 

“Di sini semua kendaraan aman, mereka (penitip) tidak perlu memberikan kunci atau surat-surat berharga kepada kami. Kami selalu menjaga selama 24 jam penuh dan mendata motor-motor setiap harinya," ujar Ramdan.

Fasilitas parkir di sekitar Terminal Arjosari ini cukup nyaman karena sekelilingnya diberi pagar besi sehingga kemungkinan kecil terjadi kehilangan motor, dan atapnya diberi penutup seng sehingga memungkinkan motor para pengunjung tidak terkena terik matahari dan terhindar dari hujan.

Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19 banyak dari pengguna layanan penitipan tersebut mulai berkurang. Jumlah omzet penitipan motor 24 jam pun mulai terkena imbasnya dibandingkan tahun-tahun liburan seperti sebelum terjadi pandemi. 

“Semenjak ada Covid-19 terminal mulai sepi, nggak banyak yang bepergian. Sekarang pun juga nggak seramai dulu (sebelum pandemi) banyak yang pake gojek," ungkap Yudi salah satu penjaga parkiran 24 jam di Terminal Arjosari. (*)