TIMES MALANG, MALANG – Berkat inovasi dan karya unik mengolah daun kelor menjadi es krim, santri Ponpes Al-Ittihad Malang diganjar penghargaan oleh Pemprov Jawa Timur. Santri berprestasi ini meraih juara dua se-Jawa Timur lomba santripreneur 2022.

Perlombaan berbentuk business plan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan OPOP (One Pesantren One Product) Jawa Timur.

Ponpes Al-Ittihad mendelegasikan dua peserta yakni Chaca Andana Dea Setyawan (XI M-3 MA Al-Ittihad) dan Alfi Lailatul Maghfiroh (XI-M-3 MA Al-Ittihad). Didampingi oleh Tim pembina Ribut Ariana, S.P dan tim pendamping Miss Ida Fitri Anggarini, S. Pd.

Sedangkan tim kreatif dikuatkan oleh M. Ferdinan (XI-M4 MA Al-Ittihad) dan Nafiatul (XI-M4 MA Al-Ittihad).

Pendamping siswa Miss Ida Fitri Anggarini menjelaskan Business Plan kali ini perwakilan PP Al-Ittihad berkolaborasi dengan Tim Tata Boga MA Al-Ittihad mengkreasikan Es Krim berbahan dasar daun kelor.

"Inspirasi resep ini adalah ketika musim pancaroba, para santri juga siswa kekurangan vitamin juga kurang suka dengan sayur. Berbekal latar belakang tersebut, dibuatlah olahan Es Krim berbahan dasar Daun Kelor yang dikenal dengan MorCream-Moringa Ice Cream," kata Ida, Kamis (29/9/2022).

Moringa sendiri merupakan nama latin dari tanaman yang mudah tumbuh dimana-mana ini. Termasuk di sekitar ndalem dzurriyah pondok dan di lingkungan YPP Al-Ittihad.

Adapun prosedur pengolahan dan resep bisa dilihat di akun instagram @morcream.alits karena bisnis ini berbasis konvensional dan digital.

Terkait sisi kehalalan, pihaknya menjalin halal dan aman karena pengolah morcream adalah guru di MA Al-Ittihad beserta santri yang semuanya muslim, yang memperhatikan dari segi kesucian dan kebersihan bahan-bahan yang diolah menjadi Morcream.

Produk morcream akan terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen di sekitar YPP Al-Ittihad. Untuk pemasaran secara online, pihaknya masih menentukan formula yang sesuai sembari terus berinovasi supaya produk ini bisa sampai ke tangan konsumen dengan aman.

Perlombaan ini merupakan rangkaian agenda Hari Santri Nasional (HSN) 2022 yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Kemenag RI telah meluncurkan jargon Hari Santi Nasional (HSN) 2022 yaitu Berdaya, Menjaga Martabat Kemanusiaan.

"Memang, Lomba Santripreneur ini merupakan salah satu wadah untuk nantinya membuat santri semakin berdaya dan mandiri, juga Dinas Koperasi akan terus membimbing supaya program-program yang sudah dirancang menjadi program berkelanjutan," kata Dr. Andromeda Qomariah, M.M Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Perempuan kelahiran Bojonegoro ini juga mengapresiasi seluruh peserta yang hadir pada boothcamp kali ini yang tetap semangat dan aktif mengikuti kegiatan hingga malam hari.

Adapun rangkaian kegiatan Lomba Santripreneur 2022 dimulai dengan seleksi bussiness plan dan video pengenalan profil pondok pesantren dan produk. Berdasarkan informasi dari panitia, terpilihlah 10 pesantren dari 43 pendaftar  se Jawa Timur yang mengikuti boothcamp selama dua hari, 27-28 September 2022 di Hotel Montana Dua, Kota Malang

Selain materi, pada hari pertama para santri diajak untuk visitasi Koperasi Pondok Pesantren di Sidogiri. Kemudian, hari kedua adalah presentasi, closing dengan pengumuman pemenang.

Pondok pesantren Al-Ittihad ini merupakan lembaga dibawah naungan YPP Al-Ittihad yang mana pada yayasan ini terdapat beberapa lembaga mulai dari tingkat RA-MA, Pondok Pesantren Putra dan Putri, KBIH, Panti Asuhan dan sebagainya.

Lembaga yang terletak di lereng gunung bromo ini, mempresentasikan produk olahan es krim berbahan dasar daun kelor atau yang dikenal dengan MoreCream-Moringa Ice Cream dengan sasaran seluruh sivitas akademika YPP Al-Ittihad.

Selain Ponpes  Al-Ittihad Malang, Pondok Al Amin Mojokerto meraih Juara 1 dan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Juara 3. (*)