TIMES MALANG, MALANG – SMK Telkom Malang kembali menggelar kegiatan tahunan "Moklet Youth DigiTalent" untuk yang keempat kalinya, yang berlangsung sejak Senin hingga Kamis (4-7/11/2024). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini siswa tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga mendapat pengalaman langsung di luar lingkungan sekolah, yaitu di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang.
Program ini dirancang untuk membentuk mentalitas kewirausahaan dan keterampilan digital para siswa. Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Jatmiko, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi sekolah untuk menumbuhkan mentalitas pembelajar sepanjang hayat pada siswa.
“Kami ingin membiasakan siswa bahwa belajar itu tidak hanya di ruang kelas. Maka, kelas 10 dan 11 diajak terjun ke masyarakat melalui program ‘Moklet Serve’ di mana mereka berbagi pengetahuan di berbagai komunitas, seperti di SD, SMP, TK, bahkan di lingkungan RTRW,” jelasnya.
Sementara itu, bagi siswa kelas 12, sekolah mengadakan kolaborasi dengan berbagai komunitas bisnis dan praktisi startup untuk memberikan pengalaman langsung tentang dunia usaha.
"Tujuannya agar mereka termotivasi tidak hanya fokus pada bekerja atau melanjutkan kuliah, tetapi juga memiliki minat untuk berwirausaha," tambah Rahmat.
Program yang berlangsung selama empat hari ini dimulai dengan kick-off yang menghadirkan berbagai pembicara untuk memberi gambaran tentang dunia digital dan kewirausahaan. Pada hari pertama, digelar sesi parent talk, di mana orang tua diundang ke sekolah untuk mendiskusikan peluang karier bagi anak-anak mereka, baik yang terkait pekerjaan, perkuliahan, maupun wirausaha.
Selanjutnya, pada Selasa hingga Kamis, sekitar 500 siswa kelas 12 mengikuti sesi belajar di MCC, di mana mereka mendapatkan bimbingan langsung dari mentor-mentor yang merupakan praktisi startup. Siswa belajar melalui berbagai metode praktis, seperti permainan bisnis, kanvas bisnis, dan penggunaan alat perencanaan yang memudahkan mereka dalam merancang ide bisnis mereka.
Rahmat menambahkan bahwa kegiatan Moklet Youth DigiTalent tahun ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Setelah tahap awal yang berlangsung sekarang, para siswa akan mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk memulai bisnis mereka masing-masing.
"Mereka akan dibimbing oleh guru hingga akhirnya mempresentasikan perkembangan bisnis mereka pada demo day yang akan digelar Juni mendatang," paparnya.
Dengan pendekatan praktis ini, diharapkan para siswa memperoleh sudut pandang baru yang lebih aplikatif dalam dunia kewirausahaan, melengkapi pengetahuan teoretis yang telah mereka dapatkan di sekolah. Rahmat berharap program ini dapat menjadi langkah awal yang memudahkan siswa untuk terjun ke dunia bisnis dan menjadi wirausahawan muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan industri digital. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bentuk Wirausahawan Muda Lewat Program Moklet Youth DigiTalent
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |