https://malang.times.co.id/
Berita

SPPG Karang Pandan Pakisaji Resmi Dibuka, Utamakan Pasokan Pangan Lokal

Minggu, 07 Desember 2025 - 15:45
SPPG Karang Pandan Pakisaji Resmi Dibuka, Utamakan Pasokan Pangan Lokal Saat prosesi pemotong pita SPPG Karang Pandan Pakisaji, Selasa (25/11/2025).

TIMES MALANG, MALANG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karang Pandan Pakisaji resmi dibuka yang ditandai dengan pemotongan pita sebagai bagian dari program makan bergizi gratis (MBG) dan pengolahan pangan berbasis komoditas lokal, Selasa (25/11/2025). 

Turut hadir dalam pembukaan SPPG tersebut, Mahila Surya Dewi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Yayasan Ponpes Wahid Hasyim, Faiqul Khair serta mitra dapur.

Mahila akrab disapa dalam sambutanya menyampaikan bahwa kehadiran SPPG Karang Pandan diharapkan menjadi instrumen yang mampu memperkuat struktur ketahanan pangan daerah. 

Menurutnya, strategi ini dimulai dari penguatan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal di Kabupaten Malang.

“Melalui fasilitas ini, rantai pasok pangan dapat diperkuat sekaligus meningkatkan nilai ekonomi masyarakat,” kata Mahila. 

Ia menilai hal tersebut penting agar masyarakat tidak hanya mengonsumsi pangan yang tersedia, tetapi ikut terlibat dalam ekosistem produksinya.

Mahila menambahkan bahwa SPPG dirancang menjadi ruang intervensi gizi berbasis komunitas yang mampu menjangkau kelompok masyarakat secara langsung. 

"Pemerintah Kabupaten Malang ingin memastikan kebutuhan gizi terpenuhi tanpa ketergantungan pada suplai pangan luar daerah," ujarnya.

Faiqul Khair, yang hadir sebagai perwakilan dari Yayasan Ponpes Wahid Hasyim, menegaskan bahwa pembukaan SPPG tidak hanya berorientasi pada penyediaan bahan pangan, tetapi pada pemberdayaan masyarakat. 

Ia menjelaskan bahwa penguatan sektor pangan lokal memberikan dampak sosial yang lebih luas dibanding distribusi pangan konvensional.

“Fasilitas ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga memberi ruang bagi petani dan pelaku UMKM untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung,” ujarnya. 

Dengan terlibatnya kelompok masyarakat dalam rantai suplai, Faiqul yakin bahwa program akan mampu membangun kemandirian sosial berbasis pangan.

"Yayasan kami ini sebagai pengelola akan terus terlibat dalam penguatan model kolaboratif pangan lokal, terutama pada peningkatan kapasitas masyarakat agar dapat bersinergi dengan SPPG secara berkelanjutan," tegasnya.

Sementara itu, mitra dapur SPPG, Ahmad Mahdail Majid, menilai fasilitas ini memiliki peran penting dalam efisiensi pengelolaan pangan lokal. 

Menurutnya, sistem pengolahan terpusat akan memudahkan manajemen distribusi dan memastikan kualitas pangan terjaga hingga ke penerima manfaat.

“Dengan pengolahan yang terpusat dan standar higienitas yang lebih baik, proses distribusi dapat dipersingkat dan kualitas pangan lebih terjaga,” kata Majid. 

Menurutnya, cara kerja ini mampu mengurangi potensi pemborosan bahan baku sekaligus meningkatkan stabilitas rantai pasok.

Majid juga menegaskan contoh indikator keberhasilan SPPG nantinya dapat dilihat dari peningkatan partisipasi masyarakat, pertumbuhan pasokan pangan lokal, serta dampak ekonomi yang dirasakan oleh pelaku UMKM dan petani di lingkup wilayah Pakisaji.

Dari hasil konfirmasi yang dilakukan TIMES Indonesia, SPPG Karang Pandan direncanakan mulai beroperasi penuh pada Januari 2026 dengan 47 relawan yang siap terlibat dalam pelaksanaan program dan tugas operasional. 

"Proses pengajuan SLHS masih berlangsung sebagai bagian dari pemenuhan standar layanan dapur," pungkasnya. 

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.