Berita

Kementerian PUPR RI Selesaikan Jembatan Gantung Makammu II di Takalar

Jumat, 26 November 2021 - 07:15
Kementerian PUPR RI Selesaikan Jembatan Gantung Makammu II di Takalar Jembatan Gantung Makammu II di Desa Bulukunyi, Kabupaten Takalar dibangun sepanjang 60 meter. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMES MALANG, TAKALAR – Selain membangun infrastruktur skala besar seperti bendungan dan Jalan Tol Layang A.P Pettarani, di Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) juga membangun infrastruktur kerakyatan, salah satunya adalah jembatan gantung. Manfaat jembatan gantung langsung dirasakan masyarakat sebagai akses penghubung antar desa serta berpotensi menggerakkan ekonomi lokal antara lain sebagai objek wisata.

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. "Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Muhammad Insal U. Maha mengatakan terdapat tiga jembatan gantung yang dibangun Kementerian PUPR RI di Sulawesi Selatan pada tahun 2021. Ketiganya berada di Kabupaten Takalar, Kabupaten Soppeng dan, Kabupaten Wajo.

Jembatan Gantung Makammu 2

"Pembangunan jembatan gantung diprioritaskan pada lokasi yang terpencil. Jadi bagaimana di daerah tersebut apabila dibangun jembatan sangat bermanfaat untuk membantu mobilitas orang dan barang dalam aktivitas sehari-hari," tutur Muhammad Insal.

Dari 3 jembatan gantung dibangun tahun 2021, satu jembatan telah selesai pada September lalu, yakni Jembatan Gantung Makammu II yang berada di Desa Bulukunyi, Kabupaten Takalar. Jembatan ini dibangun sepanjang 60 meter untuk menghubungkan Desa Moncongkomba dengan Desa Su’rulangi dan Kelurahan Bulukunyi di Kecematan Polombangkeng Selatan.

Menurut Muhammad Insal, sesuai peruntukannya, jembatan gantung pejalan kaki ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Pembangunan jembatan tersebut memberikan manfaat warga Kelurahan Bulukunyi dalam menjalankan aktivitas pertanian, seperti mempermudah akses dari dan menuju areal pertanian, sehingga memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi.

Jembatan Gantung Makammu II membentang di atas Sungai Bulukunyi dengan panjang 60 meter tipe rigit dilengkapi jalan pendekat sepanjang 365 meter lebar 4,5 meter. Struktur jembatan berupa jembatan gantung baja, di mana kekuatannya mengandalkan sling hanger sebagai perkuatan di lantainya.

Jembatan Gantung Makammu 3

Jembatan Gantung Makammu II dibangun menggunakan anggaran TA 2021 senilai Rp3,16 miliar. “Jembatan ini memiliki umur hingga 10 tahun, namun jika masyarakat dapat merawat jembatan dengan baik, maka usianya bisa lebih panjang,” ujar Muhammad Insal.

Lurah Bulukunyi Nasaruddin Daud menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR RI atas bantuan pembangunan Jembatan Gantung Makammu II sebagai penghubung akses utama masyarakat maupun petani. Menurut Nasaruddin, adanya jembatan tersebut membantu masyarakat mengangkut hasil perkebunan untuk dijual ke Pasar Bulukunyi yang berada tidak jauh dari lokasi jembatan. “Sebelumnya masyarakat lewat dasaran sungai, tetapi kalau hujan air meluap, sehingga mereka harus memutar sekitar 10 kilometer untuk menuju pasar. Jadi saya sangat berterimakasih sudah dibangun jembatan ini bisa memudahkan masyarakat untuk menjual hasil buminya,” ucap Nasaruddin. (*) 

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.