TIMES MALANG, MALANG – Ada banyak hal menarik yang disampaikan oleh pakar marketing, Tung Desem Waringin dalam seminar bertajuk Bongkar Rahasia Pemasaran Pasca Pandemi yang diadakan oleh Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Malang Rabul (11/10/2023) di Ballroom Hotel Grand Mercure.

Pak Tung, sapaan akrabnya mengatakan setelah pandemi, akan diikuti oleh the longest prosperity periode atau masa keemasan pertumbuhan ekonomi. Dia menjelaskan,  ada beberapa hal yang akan terjadi setelah pandemi.

"Pertama yakni adanya ledakan ekonomi. Selanjutnya orang banyak spending setelah krisis berlalu. Setelah krisis orang lebih berani ambil resiko, dan kemudian Inflasi, uang beredar lebih banyak karena pada waktu pandemi pemerintah sibuk mencetak dan membagikan uang," ucapnya.

Dia juga menyoroti fokus pemerintahan era Presiden Joko Widodo pasca pandemi yang menurutnya sudah tepat dan berdampak besar bagi negara. Seperti langkah Jokowi dalam  Hilirisasi industrialisasi, menjadikan Indonesia sebagai pusat pangan dunia, pengembangn infrastruktur jalan desa, jalan kota, jalan provinsi, dan lainya, sektor UMKM, dan Industri kreatif.

"Dalam marketing pasca pandemi, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama pilih bidang yang akan membawa ke tujuan, fokus menyediakan barang atau jasa yang punya manfaat nyata, bisandipercaya, punya perbedaan dramatis," terangnya.

Selain itu, Pak Tung juga mengatakan, bahwa seorang marketing harus mampu membuat calon konsumennya menjadi tahu tentang barang yang sedang yang dia tawarkan, kemudian memastikan bahwa calon konsumen mampu membeli barang yang dia tawarkan. Berlanjut pada terciptanya sebuah kepercayaan dari calon konsumen,  hingga calon konsumen tersebut bisa merasa perlu dan ingin memiliki barang yang sedang ditawarkan.

Pria kelahiran Surakarta, 22 Desember 1968 itu juga menjelentrehkan perihal marketing revolution.  Jurus dari Marketing Revolution adalah melakukan enam usaha marketing. Yakni memperbanyak lead (calon marketing), mengubah calon konsumen menjadi konsumen, kemudian memperbesar pembelian per konsumen, ke-empat mempersering pembelian per-konsumem,  selanjutnya memperbanyak konsumen memberi referensi, dan terakhir meningkatkan margin. (d)