https://malang.times.co.id/
Berita

ASN Kota Malang Ditemukan Gantung Diri di Belakang Rumah

Senin, 05 Agustus 2024 - 16:52
ASN Kota Malang Ditemukan Gantung Diri di Belakang Rumah Lokasi ditemukannya ASN DLH Kota Malang gantung diri. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (4/8/2024) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB.

Dari keterangan yang diterima, korban bernama Supandri (56). Korban ditemukan tewas gantung diri oleh keluarganya di Jalan Imam Sujono, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Ketua RT setempat, Pramono (35) saat ditemui TIMES Indonesia membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, korban sendiri merupakan pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.

"Iya dari DLH, sudah PNS (ASN) dia memang. Dia kerjanya bersih-bersih," ujar Pramono, Senin (5/8/2024).

Ia menceritakan, saat itu istri korban setelah pulang dari kegiatan keagamaan, mencari korban. Lalu, warga sekitar mencari korban di tempat biasa korban berada, yakni di lahan kosong belakang rumah.

Saat ditemui, warga melihat korban sedang berdiri. Mereka mengira korban tengah buang air kecil, namun nyatanya korban sudah dalam keadaan gantung diri.

"Istrinya habis pulang tahlil, terus tanya lihat korban apa engga. Terus di cari, pas di senter (lampu) kelihatan kayak lagi kencing (buang air kecil), ternyata sudah gantung diri," ungkapnya.

Untuk penyebabnya, ia menjelaskan bahwa korban sudah tak tahan lagi dengan sakit yang dialaminya. Di mana, dulunya korban pernah mengalami kecelakaan saat berangkat bekerja.

Kemudian, gigi korban pun dilepas semua dan diganti dengan gigi palsu. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, sakit yang dialaminya semakin menjadi-jadi dan tak terkendali.

"Sudah lama sakitnya, dulunya kecelakaan terus giginya copot. Udah dibawa ke mana-mana masih sakit sampai ke dokter pun sakitnya apa juga gak jelas gitu. Tapi lama-lama sampai mukanya bengkak, terus orangnya jadi linglung," jelasnya.

Bahkan, setelah sakit korban seperti tidak ada semangat hidup. Yang biasanya ceria, menjadi lebih murung dan menyendiri.

"Tiap hari kerja cuma absen aja terus pulang. Dulu tenaganya super istimewa, pernah jadi RT juga disini tokoh masyarakat. Dia lebih sering menyendiri, sering bilang gak senang denger orang bising, menyendiri duduk sendiri," tuturnya.

Dari informasi yang ia dapat, apa yang dilakukan merupakan keinginannya sendiri, karena tak lagi bisa menahan rasa sakitnya.

"Kalau menurut orang-orang ini kemauannya sendiri, orangnya sudah capek. Kalau soal ekonomi gak ada masalah," ucapnya.

Sementara, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan hal tersebut. Saat menerima laporan, pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.

"Yang menemukan saudaranya, kemudian lapor ke Polsek Sukun," katanya.

Usai pihak kepolisian melakukan olah TKP, jenazah pun dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Kini, korban pun sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Dugaannya, karena penyakit tak kunjung sembuh," tandasnya. (*)

-----------------------------------------------

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.