TIMES MALANG, MALANG – Pemkab Malang melalui Dinas Perikanan memberikan bantuan kepada warga desa berupa paket budidaya ikan Nila.
Bantuan ternak ikan nila ini berupa bibit, pakan ikan nila dan peralatan budidaya ikan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga desa paska pandemi covid 19.
Kepala Dinas Perikanan melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan, Rini Pandan Arum mengatakan, Tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Aspirasi Dewan ada program bantuan berbentuk kampung Nila.
Muhammad Edy Mansyur Kepala Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang saat meninjau lokasi kolam. Ikan bantuan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang. (Foto: dok Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang)
Bantuan Kampung Nila dari Kementerian kelautan dan Perikanan ditempatkan di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak dan Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang.
Dari kegiatan DAK juga dialokasikan budidaya Ikan Patin di Desa Pagedangan Kecamatan Turen, budidaya Udang Vanname di Dusun Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe dan Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan. Kesemuanya lima titik dengan nilai bantuan Rp 500 jutaan.
"Di 5 desa dan 5 kecamatan di atas itu merupakan paket bantuan hibah, " tegasnya.
Paket bantuan berikutnya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Malang 2023 yang diberi nama kawasan Budidaya Nila di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang.
"Tujuan pemberian bantuan itu sendiri meningkatkan perekonomian dan pendapatan warga Kabupaten Malang dan mensejahterakan warga desa paska pandemi covid -19," ucap Rini.
Rini menjelaskan, mulai tahun 2020 ada program Dinas Perikanan yaitu pengembangan Kawasan Budidaya Ikan Nila berlokasi di Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang.
Kemudian tahun 2021 di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari dan Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak. Program ini dilanjutkan tahun 2022 di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen.
Rini menambahkan, Program Kawasan Budidaya Nila merupakan Program Unggulan dan merupakan orogram inovatif Dini Siswa Malang (Budidaya Nila Sistem Kawasan di Kabupaten Malang)
"Bantuan APBD nilainya kalau seperti di kawasan Desa Pandan ajeng 150 juta satu titik yang dalam bentuk benih ikan, pakan ikan nila, peralatan budidaya ikan dan sebagainya," ucapnya.
Dinas perikanan dan Kelautan saat melakukan bimbingan teknis untuk budidaya udang vaname di Dusun Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. (Dok Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang)
Demikian juga untuk bantuan budidaya ikan juga diberikan kepada Desa Bangelan 2021 dan Desa Patokpicis Wajak per paket Rp150 juta sebagai pengembangan dalam peningkatan ekonomi.
Desa Pandangajeng, Kecamatan Tumpang yang mengelola budidaya ikan dinamakan kelompok budidaya ikan disebut POKDAKAN.
POKDAKAN dibentuk dan disahkan kepala desa bersama penyuluh perikanan di register di Dinas Perikanan dengan setiap kelompok beranggotakan minimal 10 orang. Pokdakan di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang adalah Pokdakan Mina Subur Makmur
"Diharapkan anggota kelompok terbentuk sudah berusaha dan melakukan budidaya ikan baru diberikan bantuan," ujarnya.
Program ternak nila diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan dan menambah gizi masyarakat untuk mengatasi stunting di beberapa desa.
Dinas Perikanan Kabupaten Malang mencatat, bantuan ini berdampak perkembangan ekonomi. Seperti di desa Pandan Ajeng. Desa ini bisa mandiri dengan penguatan dana desa melalui Bumdes, ditambah ada Anggaran Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan.
"DAmpaknya ada kawasan produk lebih banyak. Di Pandanajeng ada kios ikan, sekarang bakul mlijo ngambilnya ke sana," ucapnya.
Muhammad Edy Mansyur Kepala Desa Pandanajeng menambahkan, awal berdirinya budidaya ikan nila karena ingin warga desa yang kebanyakan petani lahan bisa mendapatkan tambahan pendapatan.
Di Desa Pandanajeng sendiri sebagain besar sebagai petani sayur sangat tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan hidup ekonomi mereka.
"Berkat bantuan Kepala Dinas perikanan dan Kelautan Bapak Victor Sembiring dengan memberikan bantuan sebagai kawasan budidaya ikan Nila untuk dijadikan pendapatan tambahan perekonomian warga desa Pandanajeng yang sebagian besar petani sayur," ucapnya.
"Kedepan saya berharap disini jadi kawasan wisata kuliner dan membantu pendapatan warga, agar petani gak jalah sama tengkulak," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dinas Perikanan dan Kelautan Bentuk Kawasan Budidaya Ikan Nila untuk Tingkatkan Ekonomi Warga Desa
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |