TIMES MALANG, BATU – Dari Kota Batu, Satu Pena Jawa Timur mengembangkan Sastra. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah membawa sastra masuk ke sekolah-sekolah. Para penulis ini akan memberikan pelatihan puisi, menulis cerpen yang muaranya pada gemar membaca.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu. Karena program sastra selanjutnya kami akan melibatkan guru bahasa dan sastra," kata Drs. Akaha Taufan Aminudin, Koordinator Satu Pena Jawa Timur.
Persatuan Penulis Jawa Timur yang berpusat di Kota Batu, ke depannya juga akan membuka peluang bagi Kota-Kota di wilayah Jawa Timur untuk mendirikan Persatuan Penulis Satu Pena di masing-masing kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Ketua umum Satu Pena Pusat, Denny Ja, mengapresiasi terbentuknya persatuan Penulis Satu Pena Jawa Timur. Sehingga diharapkan dengan berdirinya Satu Pena Jawa Timur akan semakin menambah jumlah penulis sastra di Indonesia.
Karena sekretariat Persatuan Penulis Jawa Timur bertempat di Kota Batu, maka jajaran pengurus juga para penulis yang berdomisili di Kota Batu. Hal tersebut dilakukan mengingat untuk mempermudah koordinasi saat mengadakan kegiatan sastra.
Dalam waktu dekat, Pengurus Persatuan Penulis Satu Pena Jawa Timur akan mengadakan rapat kerja.
"Kami akan segera mengadakan rapat kerja guna konsolodasi untuk membuat progam lanjitannya," ujar Syamsu S. Soeid, Humas Satu Pena Jawa Timur.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Persatuan Penulis Satu Pena Jawa Timur akan semakin bisa mendukung program pemerintah untuk menyemarakkan Batu sebagai Kota Literasi. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Deasy Mayasari |