TIMES MALANG, MALANG – Pembangunan tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Malang terus dikebut. Terkini, progres pembangunan tiga SMPN baru di Kota Malang tersebut dilaporkan mencapai 55 persen.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan, pembangunan sekolah ini sebagai upaya pemerataan fasilitas sarana dan prasana pendidikan di Kota Malang. Sebab, salah satu cara untuk mengubah dunia yakni melalui pendidikan.

“Keberhasilan pembangunan juga dapat diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mana salah satunya, yakni perihal masalah belajar. Penguatan literasi yang selaras dengan tingkah laku peserta didik diharapkan akan menjadi faktor pendukung utama dalam kesuksesan pembangunan,” ujar Wali Kota Sutiaji, Sabtu (16/10/2021).

Perlu diketahui, pembangunan ketiga SMP yang dilakukan guna pemerataan ini, berfungsi sebagai salah satu upaya dalam mengatasi sistem zonasi. Terlebih, ketiga SMP baru ini juga telah memiliki murid pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, SE., MM mengatakan, bahwa 55 persen progres pembangunan tiga sekolah baru tersebut ditargetkan rampung 100 persen di akhir tahun 2021.

"Tahun ini semua harus selesai. Itu kontraknya. Sementara kita menyesuaikan anggaran. Insha Allah selesai tahun ini dan bisa kita gunakan," katanya. 

Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan peletakan secara simbolis di pembangunan sekolah. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

Tiga SMPN baru tersebut, yakni SMPN 28 Malang di Kelurahan Polehan, SMPN 29 Malang di Kelurahan Gadang, dan SMPN 30 Malang di Kelurahan Mulyorejo.

Sebelumnya, dari hasil evaluasi pembangunan 3 SMP baru ini memang menjadi kebutuhan mendesak yang dimana Pemkot Malang sempat menemui sejumlah daerah di Kota Malang yang kesulitan menjangkau SMP Negeri.

"Seperti di Gadang dan sekitarnya itu, SMP kan belum ada. Terus Polehan dan Mulyorejo juga belum ada. Nanti kan kasihan kalau tidak tertampung. Maka dari itu pembangunan ini solusinya," tuturnya.

Tiga sekolah baru tersebut dapat menampung setiap kelasnya 32 siswa. Semua SMPN baru ini dapat menampung dengan kapasitas total sembilan kelas karena per sekolah ada tiga kelas yakni kelas 7, 8 dan 9.

Suwarjana menjelaskan, terkait fasilitas dan sarana prasarana, telah disiapkan. Semua siap dipasang dan instalasi komputer jika gedung rampung dibangun.

"Yang jelas kita semua di SMP baru kita kasih fasilitas komputer dan lain sebagainya. Semua sudah sarana prasana semua sudah siap. Sekarang tinggal menempatkan saja kalau gedung sudah jadi," tukasnya.

Terkait pembangunan tiga SMPN baru di Kota Malang ini, pihaknya menilai berjalan on the track. "Yang jelas dari tiga sekolah itu berjalan dengan baik lancar dan pemenangnya juga bagus-bagus semua, proaktif untuk koordinasi dengan kami. Itu aja," pungkasnya. (*)