https://malang.times.co.id/
Berita

Israel Berusaha 'Menghabisi' Penduduk Palestina

Minggu, 05 Januari 2025 - 09:54
Israel Berusaha 'Menghabisi' Penduduk Palestina Keluarga Liri Albag menyerukan tindakan untuk mengamankan pembebasan sandera Israel. (FOTO: AFP)

TIMES MALANG, JAKARTA – Tentara Israel terus berupaya "menghabisi" warga Palestina di Gaza, selain itu mereka juga mulai dengan sengaja meledakkan bangunan-bangunan tempat tinggal di utara Kota Gaza.

Ditengah meningkatnya agresi Israel itu, perwakilan di Knesset Israel juga mengeluarkan seruan untuk menggusur seluruh penduduk Jalur Gaza utara dan membunuh mereka yang tidak mengibarkan bendera putih.

Di ibukota Tel Aviv, ratusan orang berdemonstrasi menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan tahanan segera.

Sejak dini hari Sabtu kemarin, penggerebekan terus dilakukan Israel diberbagai wilayah di Jalur Gaza dan mereka telah membunuh sedikitnya 61 orang, 41 diantaranya dibunuh di Jalur Gaza bagian utara.

Tentara Israel juga mulai dengan sengaja menghancurkan gedung-gedung tempat tinggal di utara Kota Gaza dengan cara meledakkannya dengan bom.

"Pasukan Israel sengaja meledakkan  gedung-gedung di utara Kota Gaza," lapor
Koresponden Al Jazeera.

Bahkan mereka juga kembali menargetkan anggota yang ditugaskan mengamankan bantuan di Khan Yunis  dan Deir al-Balah sehingga menyebabkan sejumlah petugas itu meninggal dunia.

Sementara itu Channel 12 Israel menyebutkan, polisi Israel di Tel Aviv menangkap para demonstran yang berpartisipasi dalam protes menuntut kesepakatan pertukaran segera.

Mati Kedinginan

Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid menyatakan bahwa kesepakatan harus diselesaikan dan semua tahanan dikembalikan.

"Tahanan kami mati setiap hari dalam cuaca dingin dan lembab di terowongan, karena kelaparan dan keputusasaan.
Kesepakatan harus diselesaikan dan tahanan Liri Albag serta semua tahanan harus kembali dari Gaza," kata dia.

Brigade Ezzedine Al Qassam telah merilis video seorang sandera Israel yang disandera di Gaza sejak serangan Oktober 2023 itu.

Dalam rekaman video berdurasi tiga setengah menit yang tidak bertanggal, dan tidak diverifikasi oleh kantor berita internasional itu, prajurit berusia 19 tahun Liri Albag menyerukan, dalam bahasa Ibrani, agar pemerintah Israel menjamin pembebasannya.

"Kami memohon kepada Perdana Menteri, para pemimpin dunia, dan semua pembuat keputusan, sekarang saatnya mengambil keputusan, bahwa yang ada di sana adalah "anak-anak" anda sendiri," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.

Wajib militer itu berusia 18 tahun ketika dia ditangkap oleh militan Palestina di pangkalan Nahal Oz di perbatasan Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara kepada orangtua Albag. "Perdana Menteri meyakinkan keluarganya bahwa Israel terus bekerja keras untuk membawa Liri Albag dan semua sandera pulang dan bahwa upaya tersebut masih berlangsung, bahkan saat ini," kata seorang juru bicara.

Setidaknya 45.717 orang tewas dan 108.583 orang terluka di Gaza sejak 7 Oktober 2023

Terus Diserang RS Indonesia Tutup

Rumah Sakit Indonesia juga terus menerus diserang pasukan Israel sehingga tidak bisa beroperasi lagi di Gaza utara.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara tidak lagi bisa merawat pasien.

Kementerian juga menambahkan, bahwa dua rumah sakit lain di Gaza utara yakni RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoon juga tidak lagi beroperasi karena serangan Israel.

Hari ini Israel telah membunuh sedikitnya 30 orang dalam serangan di wilayah utara. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.