TIMES MALANG, MALANG – Mendekati masa mudik lebaran 1444H/2023, harga tiket bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) Malang - Denpasar mengalami kenaikan mencapai 25-35 persen.

Kenaikan harga tiket bus terjadi dikarenakan meningkatnya jumlah penumpang serta armada yang disediakan oleh Perusahaan Otobus tidak seimbang.

“Dalam masa lebaran ini, lonjakan penumpang sudah biasa terjadi. Soalnya banyak penumpang yang ingin menikmati masa liburnya serta lebaran di kampung halaman nya,” ucap Bagus, Agen PO Bus Restu Mulya Jalan Dokter Cipto No.30, Rampal Celaket, Kota Malang. PO Bus Restu Mulya melayani jalur Malang - Bali (Denpasar).

Bagus menambahkan, kenaikan harga tiket bus ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 3 Tahun 2023 tetang Perubahan Atas Permenhub Nomor PM 36 Tahun 2016 tentang Tarif Dasar, TBA, dan TBB Angkutan Penumpang AKAP Kelas Ekonomi di Jalan Dengan Mobil Bus Umum. Besaran kenaikan yang telah ditetapkan paling besar 35 persen. 

Hal serupa juga dikatakan oleh Kyo Anno yang merupakan agen resmi Bus Gunung Harta. Ia mengatakan, untuk sekarang tiket harga normal menuju Denpasar dibanderol Rp280.000. Harga ini berlaku sampai 13 April. Sedangkan untuk tanggal 14 April hingga 18 April akan ada kenaikan sebesar Rp50.000.

“Harga normal ke Denpasar sekarang 280 ribu itu juga sampai tanggal 13 April, kalau tanggal 14 April sampai 18 April ada kenaikan 50 ribu. Jadi harganya 330 ribu,” ucapnya. Anno menjelaskan, bus menuju Bali berangkat dari garasi Gunung Harta yang ada di Jalan Patimura No.45 Kota Malang.

Calon penumpang yang akan memesan tiket Malang - Denpasar bisa memesan tiket dengan dua cara. Datang langsung ke kantor agen, atau melalui website dan aplikasi penjualan tiket. (*)