https://malang.times.co.id/
Berita

Permintaan Kurma di Malang Masih Tinggi Jelang Lebaran, Omzet Toko Meningkat

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:12
Permintaan Kurma di Malang Masih Tinggi Jelang Lebaran, Omzet Toko Meningkat Beberapa jenis kurma yang di display di depan toko, beragam jenis serta bervariasi harga tiap kilogramnya. (FOTO: Ahmad Dhani Prasetyo Rojab/ TIMES Indonesia)

TIMES MALANG – Jelang Idulfitri, permintaan kurma di Kota Malang masih tinggi. Toko Hajar Aswad, pusat grosir dan eceran kurma yang berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean No.1, mencatat peningkatan penjualan yang signifikan sejak Ramadan hingga menjelang Lebaran.

Abdurrahman (25), penjaga toko Hajar Aswad, mengungkapkan bahwa meskipun puncak penjualan terjadi di awal Ramadan, permintaan kurma tetap stabil hingga saat ini.

Pembeli-memilih-aneka-jenis-kurma.jpgPembeli memilih aneka jenis kurma yang tersaji dalam toples-toples besar di sebuah toko. Beragam jenis kurma seperti Sukkari, Ajwa, hingga Safawi dipajang lengkap dengan label harga. (FOTO: Ahmad Dhani Prasetyo Rojab/TIMES Indonesia)

"Kalau awal puasa kemarin peningkatannya bisa sampai 100 persen, sekarang masih sekitar 50 persen dibanding hari biasa," ujarnya.

Kurma Sukkari Masih Jadi Favorit

Di antara berbagai jenis kurma yang dijual, kurma sukkari masih menjadi pilihan utama pelanggan. Teksturnya yang lembut dan harga yang terjangkau membuatnya paling laris di pasaran. Saat ini, harga kurma sukkari berkisar Rp60.000 – Rp80.000 per kilogram.

Suasana-di-sebuah-toko-kurma.jpgSuasana di sebuah toko kurma di kawasan embong Arab kota malang. Penjual dan pembeli terlihat sibuk berinteraksi, memilih berbagai jenis kurma dan produk khas Timur Tengah lainnya (FOTO Ahmad Dhani Prasetyo Rojab/TIMES Indonesia)

Selain sukari, Toko Hajar Aswad juga menyediakan berbagai jenis kurma lainnya, seperti kurma Mesir, Emirates, Saudi, Safawi, dan Mabroom, dengan harga yang dibanderol antara Rp60.000 hingga Rp200.000 per kilogram.

Harga Kurma Naik Akibat Permintaan Tinggi

Menurut Abdurrahman, kenaikan harga kurma jelang Lebaran dipengaruhi oleh permintaan yang meningkat.

"Biasanya karena stok barang terbatas, sedangkan permintaan tinggi, itu yang membuat harga ikut naik," jelasnya.

Seluruh kurma yang dijual di toko ini merupakan produk impor dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Tunisia, Libya, Iran, dan Palestina.

Pembeli Tetap Antusias Meski Harga Naik

Meskipun harga kurma mengalami kenaikan, pembeli tetap antusias berbelanja untuk persiapan Lebaran.

Riza (22), pembeli kurma di Toko Hajar Aswad. "Kurma itu wajib ada saat Lebaran, buat suguhan tamu juga. Meski harga naik, tetap beli karena momen Lebaran itu spesial," katanya.

Penjualan Stabil Meski di Luar Ramadan

Meskipun identik dengan bulan Ramadan, penjualan kurma di Toko Hajar Aswad tetap ramai meski di luar musim puasa. “Alhamdulillah, hari biasa juga tetap ada pembeli karena selain kurma, kami juga menjual berbagai souvenir oleh-oleh untuk jemaah yang baru pulang umrah,” kata Abdurrahman.

Saat ini, Toko Hajar Aswad memiliki tiga cabang lainnya yang dikenal dengan nama Raja Kurma, yang semakin memperluas akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kurma berkualitas dengan harga bersaing. (*)

Pewarta : Kamiliya Salsabila Imelda (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.