https://malang.times.co.id/
Ekonomi

KEK Singhasari Akan Terus Berjalan Sesuai Rencana

Senin, 05 Mei 2025 - 14:39
KEK Singhasari Akan Terus Berjalan Sesuai Rencana Salah satu sudut di tengah KEK Singhasari kampus King Collage London yang bernuansa Jawa.(FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Singhasari, Kabupaten Malang masuk 10 besar ke 6 diantara 25 KEK di Indonesia, dan akan tetap berjalan sesuai rencana kawasan itu.

Sudah 120 hektare lahan yang dibebaskan dan tinggal 20 persen yang belum terselesaikan karena pemilik lahan belum lengkap.

KEK Singhasari juga telah menginvestasikan Rp 1,2 triliun lebih. "Dan uang itu murni milik swasta, kami tidak menyentuh APBD Kabupaten Malang. Sedikitpun," tandas Direktur Utama PT Intelegensia Gahatama yang membangun KEK Singhasari, Dr.Purnadi,SH,M.Si kepada TIMES Indonesia, Senin (5/5/2025) siang.

Hasil penilaian di Denas (Dewan Nasional) KEK di bawah Kemenko Perekonomian, lanjut Purnadi, keberadaan KEK Singhasari jelas ada manfaatnya dan di Indonesia ada 25 KEK, dan KEK Singhasari
masuk 10 besar nomer 6. "Kami tiap 3 bulan sekali dievaluasi oleh Denas Dewan Nasional KEK di bawah Kemenko Perekonomian.

KEK Singhasari sempat viral di beberapa media karena ada yang menilai merusak alam dan kehidupan, kapitalisme yang mengeksploitasi kawasan, merubah kawasan santri menjadi kawasan bisnis.

KEK-Singhasari-kampus-King-Collage-London-a.jpgCluster digital di KEK Singhasari tempat berkumpulnya sekitar 700 talenta digital.(FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

Purnadi memilih tidak membantah tuduhan itu karena persoalannya sudah diserahkan kepada yang berwenang untuk menanganinya. Namun ia memilih memberi penjelasan tentang kedudukan KEK Singhasari  yang sebenarnya. 

"Sekali lagi KEK Singhasari ini kami bangun dengan uang sendiri. Membebaskan lahan milik swasta juga kami sendiri. Kalau memberi manfaat secara langsung, atau kata orang Jawa "lan-lanan" kepada masyarakat ya memang tidak seperti itu. Tetapi dampak secara tidak langsung kepada masyarakat sudah ada, jelas dan banyak," katanya.

Diantaranya adalah menghibahkan lahan kepada para pelaku usaha digital kreatif agar bisa digunakan sebagai kolateral pembiayaan perbankan (KUR).

Saat ini cluster digital di KEK Singhasari telah mempekerjakan sekitar 700 talenta digital sejak tahun 2022. Ada 12 studio milik anak anak  pintar itu.

Purnadi juga menyatakan, KEK Singhasari sangat memahami sosio kultural masyarakat Singosari, sehingga keberadaan KEK Singhasari tidak pernah mempertentangkan kawasan bisnis dan budaya lokal.

"KEK Singhasari justru mewadahi dan menumbuhkembangkan kearifan 
lokal yang ada," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, saat ini sudah dibangun kampus asing di KEK Singhasari sejak 2013, yakni King’s College London (KCL) bernuansa etnik Jawa, bukan seperti bangunan kolonial atau bernuansa barat. Justru desain bangunan yang bernuansa etnik tersebut diapresiasi oleh King’s College London.

Berikutnya juga akan masuk Russel Grup dari Inggris. Pembicaraan sudah matang. Namanya Queen Mary London University satu grup dengan KCL (sekolah pemerintahnya Inggris). Dan Queen adalah sekolah swastanya Inggris

Di sektor pendidikan menengah, lanjut dia, KEK Singhasari juga telah menghibahkan lahan seluas 600 meter persegi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk dibangun Lab Industri Animasi, yang diampu oleh SMKN 2 Singosari, dan telah difungsikan penuh sejak tahun ajaran 2022/2023.

Kini, kata dia, kawasan KEK Singhasari bakal berdiri dua tempat pendidikan yakni Universitas dari Inggris, King  Collage London (KCL) dan  Queen Mary London (QML) University.

Bahkan KCL sudah berjalan angkatan ke II untuk S2 jurusan ekonomi bisnis. Bulan September akan membuka angkatan ke III. Mahasiswanya tersebar dari seluruh Nusantara. Saat ini mereka libur karena di Inggris juga libur. Kebanyakan adalah PNS yang bekerja di BUMD. Mereka berasal dari ujung Papua sampai ujung Sumatera. "Jadwal liburnya mengikuti musim di Inggris," kata Purnadi.

Jumlahnya memang masih 16 meski yang mendaftar 41, tetapi yang diterima 8 orang. "Karena testnya memang tidak mudah. Kami mencetak calon ahli yang berkualitas," ujar Purnadi.

Tenaga pendidiknya langsung dari Inggris. Ada empat dosen bule. "Dan hanya KEK Singhasari lah yang berhasil menarik KCL dan QML untuk membuka cabang di luar Inggris dan itu ke KEK Singhasari,  Indonesia. Kalau bukan karena begitu percayanya pada lingkungan di Kabupaten Malang, bisa saja mereka membuka cabang di Jakarta. Untuk apa repot-repot ke Malang  Tetapi mereka tetap memilih Kabupaten Malang, KEK Singhasari," ujarnya.

Dikatakan juga para Direksi terus mempromosikan keberadaan KEK ke luar negeri. Memang tidak gampang. Negara-negara yang sudah ditawari diantaranya ada Qatar, Vietnam, Thailand dan masih banyak lagi.

Selain itu disana juga sudah ada tempat pengembangan kegiatan usaha dan yang pertama kali menyasar pelaku usaha level UMKM, yaitu dengan memfasilitasi startup digital dalam satu ekosistem: Content Garage (untuk pelaku film dan videografi), Animatian Factory (untuk pelaku / studio animasi) dan Coding Factory (untuk pelaku pengembang software, aplikasi digital dan program computer).

"Juga Ada 700 an anak-anak pintar yang berkumpul di KEK Singhasari. Mereka bekerja secara profesional," tuturnya.

Keberadaan 700 anak-anak pintar dari Indonesia itupun telah memberi manfaat kepada penduduk di sekitar kawasan. "Mereka kost di rumah-rumah penduduk. Mereka makan di sana. Ini kan memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.

Bukan hanya itu, KEK Singhasari juga  telah menghibahkan lahan seluas kurang lebih 2000 m2 kepada Pemerintah Kabupaten Malang yang sekarang sudah dibangun menjadi Museum Singhasari.

"Hal ini membuktikan, bahwa  KEK Singhasari berkepentingan dan menjadi motor pelestarian budaya," ujar Purnadi lagi.

Dikatakan juga, pengembangan KEK Singhasari sangat mengedepankan kawasan hijau (RTH), dan secara maksimal berusaha mempertahankan tanaman keras yang ada di dalam kawasan.

Selain program penghijauan, pembibitan tanaman adalah program KEK Singhasari yang tidak pernah putus sampai sekarang.

"Secara perizinan pengusulan KEK Singhasari melalui asesmen yang sangat rigid dan ketat, termasuk aspek lingkungan dan sosial," ujarnya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.