TIMES MALANG, MALANG – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP mendorong aktivis koperasi mahasiswa (Kopma) mampu mengoptimalkan potensi teknologi informasi.
Hal tersebut disampaikan Untari saat menjadi narasumber dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia Wilayah Jawa Timur di Graha Dekopinwil Jatim, Senin (29/11/2021).
Melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dia meyakini bahwa koperasi mahasiswa juga mampu untuk bisa meluaskan akses dan jaringan koperasi di dunia maya.
"Jangan khawatir tidak bisa melakukan perdagangan dan melakukan bisnis untuk koperasi mahasiswa. Karena sebenarnya lapak kalian sangat besar, saat ini tersedia lapak di dunia maya yang tanpa batas," imbuh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Untari berbagi pengalaman bagaimana awal mula dia terjun kedalam dunia koperasi. Cintanya kepada koperasi diawali pada tahun 1996 hingga saat ini, hampir separuh dari hidupnya diabdikan untuk mengembangkan dan membesarkan koperasi.
"Pikiran, nafas hidup, kaki, tangan saya ada di dunia koperasi ini. Saya jatuh cinta, tertarik, dan kemudian mendalaminya dengan sepenuh hati. Karena saya melihat dunia koperasi itu adalah dunia yang lentur, luas, dan dalam," kata Sri Untari.
Berbagai dinamika dalam kehidupan membangun koperasi telah dia jalani. Untari merangkum, ada 5 hal dan nilai dasar yang selalu menjadi pedomannya dalam kehidupan berkoperasi. Yaitu solidaritas, self help, mutual help, integritas, dan kepercayaan.
"Maka dalam konteks ini (Koperasi Mahasiswa), kalian punya sebuah ruang besar. Kopma yang di dalam ruang itu kalian bisa melakukan apa saja, mendidik diri sendiri untuk menjadi pribadi yang mandiri. Karena koperasi itu sejatinya mengajarkan orang untuk mandiri," terangnya.
"Asas koperasi di Indonesia itu, adalah gotong royong dan kekeluargaan yang sumbernya adalah Pancasila," tambah Untari.
Dihadapan para peserta webinar dengan tema "Koperasi Mahasiswa Sebagai Kontributor Kader Pembaharu Koperasi Masa Depan", Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang ini menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi koperasi dewasa ini tidaklah mudah.
Koperasi termasuk didalamnya koperasi mahasiswa, harus menyesuaikan diri menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis. Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa koperasi mahasiswa di Jawa Timur harus bisa menjawab tantangan tantangan zaman.
Mengakhiri penyampaiannya, Sri Untari berharap keberadaan Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia Wilayah Jawa Timur ini dapat menjadi inspirasi dan pemantik kebangkitan Koperasi Mahasiswa yang ada di Indonesia.
"Sekali lagi selamat atas terselenggaranya acara ini. Kami semua, Dewan Koperasi Indonesia mendukung sepenuhnya pergerakan kalian untuk memajukan Koperasi Mahasiswa (Kopma) di Indonesia," pungkas Sri Untari. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sri Untari Dorong Aktivis Kopma Optimalkan Potensi Teknologi Informasi
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Faizal R Arief |