TIMES MALANG, MALANG – PT Singa Graha Perkasa (SGP) menargetkan penjualan mencapai 1 juta ton pada tahun ini. Sebagai distributor utama produk semen tersebut, pihaknya optimistis angka penjualan Semen Singa Merah terus meningkat.
Chief Executive Officer (CEO) PT Singa Graha Perkasa (SGP) Anthonio Altan mengatakan target tahun ini 1 ton penjualan. Sedangkan tahun depan ditingkatkan menjadi 2 ton.
"Target pemasaran kita 1 juta ton. Tahun depan 2 juta ton," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Singa Graha Perkasa (SGP) Anthonio Altan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/10/2021).
Anthonio menyampaikan bahwa target tersebut menyesuaikan dengan kapasitas produksi pabrik Semen Singa Merah di Jember, Jawa Timur.
Kapasitas produksi pabrik Semen Singa Merah yang ada di Jember masih bisa dimaksimalkan hingga 3 juta ton dalam setahun. Saat ini, pabrik tersebut masih memproduksi 1 juta ton semen per tahun.
"Kalau nanti mesin di sana sudah setel, tinggal meningkatkan produksi saja," katanya.
Untuk peningkatan penjualan di daerah Jawa Timur, SGP sudah menjalin kerjasama dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Timur.
Dari kerja sama tersebut, tingkat penjualan ditarget mencapai 50.000 ton. "Target penjualan dari kerja sama ini sebanyak 50.000 ton salam setahun, sampai tahun depan," jelasnya.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa membantu para pengembang yang tergabung dalam Apersi Jawa Timur dalam mewujudkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Saat ini, penjualan Semen Singa Merah di Jawa Timur didominasi melalui penjualan ritel sebesar 80 persen. Sedangkan penjualan untuk proyek masih 20 persen.
"Sekarang penjualan di Jawa Timur melalui ritel dan proyek. Ritel sebesar 80 persen, proyek 20 persen," katanya.
Kerjasama dengan Apersi Jawa Timur diharapkan mampu meningkatkan penjualan untuk proyek.
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Apersi Jawa Timur, Evan Djunaedi mengatakan, kebutuhan semen untuk proyek perumahan yang ada di bawah Apersi Jatim diperkirakan sebesar 50.000 ton sampai akhir tahun.
"Kalau perkiraan kami sekitar 50.000 ton sampai akhir tahun," katanya.
Evan mengatakan, di tengah kondisi yang terpuruk, permintaan rumah di Jawa Timur masih tumbuh sekitar 4 sampai 5 persen
"Dalam kondisi yang terpuruk di Jawa Timur masih tumbuh 4 sampai 5 persen," katanya.
SGP sebagai salah satu karya anak bangsa sengaja meluncurkan produk Semen Singa Merah untuk membantu program pemerintah dalam bidang Perumahan, baik yang Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun Non MBR guna mengatasi backlog perumahan di Indonesia.
SGP juga membantu subsidi semen untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, diantaranya musholla, masjid, gereja, dan sebagainya, beserta pembangunan sarana-sarana pendidikan untuk fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) masyarakat se Jawa Timur.
CEO PT Singa Graha Perkasa (SGP) Anthonio Altan menegaskan program subsidi harga semen dan subsidi angkutan logistik sampai 50 persen diperuntukkan khusus bagi seluruh anggota APERSI di Jawa Timur untuk menunjang pembangunan di sektor properti. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |