Ekonomi

Himpunan Pengusaha Nahdliyin akan Bangun Kawasan 100 Persen Indonesia di Karangploso

Minggu, 28 November 2021 - 14:07
Himpunan Pengusaha Nahdliyin akan Bangun Kawasan 100 Persen Indonesia di Karangploso Pengusaha Nahdliyin Jawa Timur, Joni Sujadmoko saat menjelaskan sekaligus menunjukkan tentang rencana pembangunan Kawasan 100 Persen Indonesia.(FOTO : Panitia Himpunan Pengusaha Nahdliyin)

TIMES MALANG, MALANG – Kabupaten Malang bakal punya kawasan menarik yang digagas Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kabupaten Malang yakni sebuah Konsep Kawasan 100 Persen Indonesia di atas area seluas 12 ha di wilayah desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso.

Saat ini existingnya sudah disambut oleh masyarakat dan baru cafe yang mulai dibangun, yakni NK Cafe Malang yang  sudah viral se antero Indonesia itu.

Pengusaha Nahdliyin Jawa Timur yang juga Panitia Pengarah dalam Muskerwil II HPN Jatim, Joni Sujadmoko mengatakan, Kawasan 100 Persen Indonesia ini dibuat untuk menindaklanjuti pencanangan Bangga Dengan Indonesia oleh Presiden RI Jokowi bulan Mei 2021 lalu.

"Kami sudah siap dengan areal seluas 12 hektar. Ini sebuah gerakan untuk Indonesia Kaya. Tentu kami semua berharap Pemerintah juga memberi stimulus dengan bunga nol persen saja misalnya, selama lima tahun. Agar kawasan ini jadi dulu," tutur Joni seorang pengusaha Nahdliyin yang juga dosen UNISMA ini.

Mengapa pemerintah juga harus berperan dalam konsep ini, karena menurut Joni, proyek ini nanti akan menyerap banyak tenaga kerja dan lain-lain. "Dan ini hal baru yang menyemangati, insyaallah kalau ini digaungkan bersama-sama akan menjadi semangat untuk Indonesia Maju," ujarnya.

Mengapa harus membeli produk Indonesia? Menurut Joni, karena produk ini akan padat dengan tenaga kerja. Kalau impor maka akan sedikit lapangan pekerjaan. "Karena yang mengandung banyak lapangan pekerjaan itu kan di produksi. Ada room materialnya dan sebagainya. Kalau cuma dagang, kan sedikit lapangan pekerjaannya," tegas Joni.

Nahdliyin ini komunitas besar. Pasar yang besar. "Harapan kami nanti, nuwun sewu, kagem para kiai membantu kami untuk menyampaikan kepada para santri dan warga nahdliyin untuk membeli produk Indonesia. Ini akan menyelamatkan Indonesia, akan membuat Indonesia menjadi kaya," tegasnya lagi.

Kawasan 100 Persen Indonesia itu nanti, lanjut Joni, akan dibuat kawasan bisnis 100 persen. Karena itu, disitu nanti akan ada perkantoran, kuliner, town square, oleh-oleh pasar sayur, swalayan, tempat olahraga, wisata edukasi, pertanian, wisata war game, ada jual produk, bahkan ada hotel juga. "Semua itu Indonesia. Kantor yang saya maksud di situ juga kantor-kantor yang menjual produk Indonesia," tegasnya.

Untuk menambah semakin menarik di kawasan itu, ada ikoniknya yakni paratrek. Ada joging trek di tengah sawah. "Joging trek di tengah taman, stadion sudah banyak dan umum. Kalau joging trek mengitari di sawah kan belum ada di Indonesia, ya baru di sini nantinya. Pokoknya akan kami buat dengan hal-hal baru agar menarik," katanya lagi.

Di situ nantinya juga akan ada produk-produk cinderamata, oleh-oleh yang bisa dibawa oleh wisatawan yang semuanya 100 persen produk lokal dan Indonesia umumnya. Pokoknya, menurut Joni, nantinya proporsional. Namun dari Malang Raya paling tidak memenuhi 40 - 45 persennya, lainnya Indonesia.

Gagasan ini pertama-tama akan diprioritaskan bagi HPN di seluruh Wilayah Jawa Timur, karena ini gawe bersama HPN Jawa Timur, agar mereka membuat stan masing-masing daerah (kota dan kabupaten).

Nantinya, bila pemerintah tidak memberi perhatian, komitmen HPN tetap akan dijalankan.

"Karena ini untuk Indonesia. Namun betapa senangnya bila pemerintah juga membantu kami berupa nol persen bunga pinjaman selama lima tahun. Entah itu dari CSR mana. Untuk membangun kawasan ini serahkan saja kepada swasta. Kami mengembalikan kok. Karena kami di sini memulai ya, jadi mungkin tidak mudah. Mungkin kami diberi tenan, tahun pertama tidak dulu, baru tahun kedua dan seterusnya 25 persen sampai tahun kelima. Itu kita mampu. Kami juga tidak mau diberi gratis, tapi kami mengembalikan. Mudah-mudahan pak Jokowi mendengar kami ini," ujarnya.

Existing di sekitar NK Cafe saat ini baru tergarap setengah hektar termasuk perumahan di situ. "Nantinya dari 12 hektar itu, 2 hektar diantaranya adalah tanah kas desa Ampeldento, sedangkan 8 hektar adalah kawasan kami dan 2 hektar lagi tanah kas desa Ngijo. Pembebasan yang 8 hektar sudah berjalan," kata Joni.

Kalau para trek ini nanti jadi, maka akan menjadi yang kedua di Indonesia setelah La Nusa Dua, Bali. Para atlet dan penggiat olahraga juga terus menerus mendorong, dan meski belum jadi, mereka sudah mengujinya.

Kabupaten Malang bakal punya kawasan menarik yang digagas Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kabupaten Malang yakni sebuah konsep Kawasan 100 Persen Indonesia di atas area seluas 12 ha di wilayah desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso.(*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Widodo Irianto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.